Krjogja.com - WONOGIRI - Oknum Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonogiri Kabupaten Wonogiri, HBR (49) ditangkap Satnarkoba Polres Wonogiri. Awalnya, penangkapan warga Kelurahan Giripurwo Kecamatan Kota Wonogiri ini lantaran terlibat jual beli ganja kering sebanyak 113,8 gram lebih namun belakangan terlibat politik uang (money politics) dengan salah satu paslon capres cawapres 2024.
"Setelah mobil tersangka narkoba ini kita geledah ternyata di dalamnya (mobil) ditemukan sejumlah kaos bergambar salah satu pasangan capres-cawapres dan uang Rp 136 juta lebih," ungkap Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah SH SIK MM MSi di Mapolres Wonogiri, Senin (12/02/2024) siang.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Toko Perlengkapan Kos di Jogja yang Murah Meriah, Mahasiswa Wajib Tahu
Terkait dugaan kasus politik uang yang dilakukan oknum Ketua PPK Wonogiri Kapolres Indra minta agar wartawan menghubungi Ketua Bawaslu. "Soalnya karena ini (dugaan politik uang) merupakan pelanggan UU Pemilu maka kasus HBR sudah kami serahkan ke Bawaslu untuk ditindaklanjuti, bukan menjadi kewenangan kepolisian," kata Indra didampingi Wakapolres, para Kabag dan Kasat di lingkungan Polres Wonogiri.
Menurut Kapolres, ada dua kasus menonjol yang perlu disampaikan kepada masyarakat luas melalui media massa agar kasus-kasus tersebut tidak terulang di daerahnya. Selain terbongkarnya kasus peredaran narkoba jenis ganja yang diakui terbesar di Wonogiri selama ini yang dilakukan tersangka HBR juga tabrak lari hingga korban tewas di TKP ruas jalan Ngadirojo-Sidoarjo Wonogiri tepatnya Dusun Ketonggo Ngadirojo Lor Kecamatan Ngadirojo yang melibatkan LS (42) warga Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga: Sinopsis Film Spooks The Greater Good, Aksi Peter Firth Menangkap Teroris
Sementara, Ketua Bawaslu Wonogiri A Joko Wuryanto SH yang dihubungi melalui ponselnya mengaku berada di Lapas Wonogiri tengah memeriksa HBR, oknum Ketua PPK Wonogiri Kota. Dirinya mengimbau wartawan untuk bersabar. "Setelah ini (pemeriksaan) selesai kami akan mengadakan konferensi pers kasus tersebut," tuturnya. (Dsh)
