Tim Dosen UAD Beri Pelatihan Implementasi BK Profetik Bagi Guru Bimbingan Konseling SMK Musaba

Photo Author
- Selasa, 12 Maret 2024 | 21:30 WIB
Dr Hardi Santosa (kanan) memberikan buku panduan layanan BK profetik. Foto: Istimewa
Dr Hardi Santosa (kanan) memberikan buku panduan layanan BK profetik. Foto: Istimewa


Krjogja.com, BANTUL - Tim dosen pengabdi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan pelatihan implementasi BK profetik dalam layanan Bimbingan dan Konseling (BK) di SMK Muhammadiyah 1 Bantul (Musaba) pada 5-7 Maret 2024.

Hari pertama terfokus pada landasan filosofis, historis dan futuristik kebutuhan dasar manusia yang menjadi landasan pikir layanan BK Profetik. Konteks layanan disesuaikan dengan kebutuhan dasar siswa-siswa di SMK Musaba.

Sedangkan hari kedua pelatihan difokuskan untuk melatih keterampilan guru-guru BK di SMK Musaba dalam mengimplementasikan layanan BK profetik pada program di sekolah.

Kepala SMK Musaba Harimawan SPdT mengapresiasi dan berterima kasih atas kepercayaan UAD untuk bermitra. "Bimbingan dan konseling sangat penting, sebab anak sepintar apapun jika mengalami masalah-masalah psikologis pasti akan terganggu belajarnya," katanya.

Harimawan mengajak semua guru dapat mengoptimalkan kegiatan ini agar semakin profesional dalam melayani siswa. "Saya pikir ini kesempatan emas, apalagi tim pengabdi telah membuat buku panduan dan materi yang dapat langsung dipraktikan," katanya.

Dalam kegiatan ini, tim pengabdi menyerahkan buku panduan layanan BK profetik dan materi layanan dalam bentuk softfile maupun hardfile.

Baca Juga: 13 Maret Ditetapkan Hari Jadi Ngayogyakarta Hadiningrat, Berikut Penjelasannya

Dr Hardi Santosa MPd sebagai ketua tim pengabdi menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian pengabdian kepada  masyarakat. "Kita mencoba hadir agar tidak menjadi menara gading. Semoga apa yang kami riset selama ini di kampus dapat bermanfaat bagi teman-teman praktisi," kata doktor bimbingan dan konseling yang fokus pada kajian BK profetik ini.

Menurut Hardi, sebagai akademisi memiliki kewajiban melaksanakan tridarma dan jika di Perguruan Tinggi Muhammadiyah melaksanakan caturdarma. Selain melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian, juga ada aktivitas Al Islam Kemuhammadiyahan.

"Jadi memang ada tanggung jawab moral dan tanggung jawab akademik untuk bersama-masa mendidik bangsa ini. Salah satunya melalui aktivitas pengabdian masyarakat yang kami konsentrasikan bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah sebagai bagian caturdarma," katanya. (Dev)



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X