Krjogja.com Jakarta - Elon Musk memboyong chatbot Grok AI besutan perusahaannya, Grok, tersedia bagi lebih banyak orang yang membayar langganan X alias Twitter.
Dalam pernyataan yang dipublikasikan melalui X, sang miliarder mengatakan, dirinya berencana untuk membuat Grok tersedia bagi seluruh pelanggan premium X, termasuk yang membayar USD 8 per bulannya.
Sebelumnya, akses chatbot AI Grok terbatas hanya untuk pelanggan premium plus X yang bertarif USD 16 per bulannya.
Sayangnya, Elon Musk tidak mengungkap kapan tanggal pasti perilisan Grok AI di seluruh pelanggan premium Twitter.
Sekadar informasi, langkah hadirkan chatbot Grok ini jadi cara baru Musk untuk meningkatkan persaingan terhadap perusahaan kecerdasan buatan lain, terutama OpenAI.
Apalagi, Elon Musk dikenal memiliki sejarah panjang dalam mendukung teknologi tersebut, sekaligus ia juga rajin memperingatkan kemungkinan deskruktif atau bahaya dari AI.
Asal tahu saja, pada Februari lalu, Elon Musk menggugat OpenAI --yang awalnya ia bantu dirikan-- dengan tudingan pelanggaran kontrak.
Elon Musk Gugat OpenAI dan Investasi ke Grok
Mengutip Cnet, Jumat (29/3/2024), dalam gugatan tersebut, Musk menyebut, OpenAI seharusnya menjadi lab open source.
"OpenAI harusnya menjadi lab nirlaba yang akan mengejar Google dalam perlombaan untuk hadirkan Artificial General Intelligence (AGI), namun justru kebalikannya," demikian gugatan Musk.
Namun, menurut Elon Musk, OpenAI malah menjadi salah satu perusahaan AI terpanas di dunia dan mengharuskan pengguna membayar USD 20 per bulan untuk mengakses versi lanjutan dari teknologi ChatGPT.
Saat itulah Elon Musk juga menginvestasi sejumlah besar uangnya ke perusahaan AI yang ingin dijadikan sebagai pesaing OpenAI, yakni Grok.
Teknologi ini merupakan bagian dari upaya baru yang diumumkan tahun lalu bernama xAI. Kini Grok diintegrasikan ke jejaring sosial X alias Twitter yang dimiliki Elon Musk. Twitter sendiri dibeli Elon Musk pada 2022 dengan harga lebih dari USD 44 miliar. (*)