Ekosistem Laut Jadi Sumber Belajar, Model 'EJoy-ME'

Photo Author
- Kamis, 2 Mei 2024 | 19:10 WIB
Ekosistem Mangrove kawasan Desa Wisata Lantebung Makassar jadi sumber pembelajaran  EJoy-ME siswa SMA Muhammadiyah 1 Makassar.   (istimewa)
Ekosistem Mangrove kawasan Desa Wisata Lantebung Makassar jadi sumber pembelajaran EJoy-ME siswa SMA Muhammadiyah 1 Makassar. (istimewa)


Krjogja.com - MAKASSAR - Pemanfaatan kearifan lokal ekosistem laut sebagai sumber belajar dilakukan melalui model pembelajaran Experiential and Joyful Learning-Marine Edutourism (EJoy-ME). Model pembelajaran EJoy-ME dikembangkan oleh Dr Riza Sativani Hayati MPd.

Riza Sativani mengatakan, model pembelajaran diimplementasika sejak tahun 2020 sampai sekarang di Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Model pembelajaran ini telah terbukti efektif mampu meningkatkan literasi lingkungan siswa SMA, yakni berbasis edutourism atau wisata pendidikan. Oleh karena itu, model pembelajaran EJoy-ME ini juga digunakan untuk meningkatkan literasi lingkungan siswa SMA Muhammadiyah 1 Makassar.

Menurut Riza Sativani, kegiatan ini dilakukan pada Ekosistem Mangrove Kawasan Desa Wisata Lantebung Makassar. Potensi alam di Desa Wisata ini digunakan sebagai media belajar bagi siswa SMA Muhammadiyah 1 Makassar melalui kegiatan EJoy-ME. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2024. Sebanyak 34 siswa, 6 guru melaksanakan kegiatan ini dan didampingi oleh dua dosen universitas di bawah persyarikatan Muhammadiyah sebagai pelaksana pengabdian masyarakat, yaitu Universitas Muhammadiyah Makassar dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

"Pada proses pembelajaran EJoy-ME, siswa juga melakukan aksi nyata berupa tanam seratus bibit mangrove di area bibir pantai Desa Wisata Lantebung," ujarnya, Kamis (02/05/2024).

Sedangkan Destri Ratna Ma'rifah MPd, dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD mengatakan, dalam program itu siswa dibekali Lembar Kerja Peserta Didik untuk memandu kegiatan secara mandiri dan terbimbing dalam mengenal ekosistem mangrove, mengenali masalah lingkungan, hingga merumuskan solusi permasalahan lingkungan.

Siswa tak hanya melakukan observasi dan berfikir kritis terhadap permasalahan lingkungan yang didiskusikan, namun juga melakukan interview kepada masyarakat di lingkungan sekitar untuk menggali permasalahan lingkungan dan melakukan analisis dampak lingkungan yang ada.

"Kegiatan pendidikan kemaritiman melalui EJoy-ME ini berhasil membantu meningkatkan literasi lingkungan siswa SMA Muhammadiyah 1 Makassar. Oleh karena itu diharapkan bagi sekolah lain bahkan masyarakat setempat untuk melakukan edukasi kemaritiman, salah satunya dengan model pembelajaran EJoy-ME," ucapnya, Kamis (02/05/2024).

Ditambahkan Destri Ratna, Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendukung Pendanaan Hibah Riset Nasional Muhammadiyah Batch VII Tahun 2024 pada kegiatan pengabdian ini. "Kegiatan pendidikan kemaritiman melalui aktivitas menyenangkan EJoy-ME ini telah berdampak dalam meningkatkan literasi kelautan siswa SMA Muhammadiyah 1 Makassar." tandasnya. (Jay).

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X