Tiga Fokus Utama Yang Dibahas Dalam Rakornas Perpusnas 2024

Photo Author
- Rabu, 8 Mei 2024 | 18:25 WIB
jumpa pers jelang Rapat Koordinasi (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (8/5).    (istimewa)
jumpa pers jelang Rapat Koordinasi (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (8/5). (istimewa)


Krjogja.com Jakarta — Sekretaris Utama (Sestama) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas)  Joko Santoso  mengatakan ada tiga program besar yang menjadi fokus utama pada 2024, yakni penguatan budaya baca dan literasi, pengarus-utamaan naskah nusantara serta standardisasi dan pembinaan tenaga perpustakaan yang ditujukan untuk pemetaan perpustakaan sesuai standar nasional perpustakaan (SNP).

“Program besar ini merupakan penataan ulang program dan kegiatan Perpusnas yang sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Perpusnas 2020-2024 yakni peningkatan literasi dan peningkatan kegemaran membaca. Ini yang akan dibahas dalam Rakornas 2024 ini,” kata Joko Santoso dalam jumpa pers jelang Rapat Koordinasi (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (8/5).

Meskipun masing-masing program memiliki fokus kegiatan berbeda, ketiga program tersebut memiliki tujuan utama yaitu peningkatan kemampuan literasi dan pengembangan kemampuan baca tulis masyarakat. "Dalam strategi program 2024, saya mengajak semua untuk menatap masa depan dengan perspektif baru, menyesuaikan program dan meningkatkan kompetensi literasi masyarakat,” katanya.

Menyinggung tentang Rakornas, Joko mengatakan, Rakornas akan mengangkat tema "Menata Ulang Konsep dan Praktik Pembangunan Literasi". Diperkirakan terdapat sekitar 920 peserta rapat yang hadir secara langsung di Jakarta dan sekitar 10.000 peserta yang hadir secara daring.

Rakornas tersebut akan membahas tiga pokok bahasan, yakni tiga program besar Perpusnas yang meliputi penguatan budaya baca dan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan pembinaan tenaga perpustakaan yang ditujukan untuk pemetaan perpustakaan sesuai standar nasional perpustakaan.
Rakornas diharapkan dapat meningkatkan kinerja Perpusnas dalam menjawab tantangan dan kebutuhan organisasi serta masyarakat.

Agenda tahunan ini sebagai salah satu upaya untuk melaksanakan konsolidasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan di bidang perpustakaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang terdapat dalam Renstra Perpusnas.
Serta mendukung proses perencanaan partisipatif yang melibatkan seluruh jajaran pemangku kepentingan di bidang perpustakaan, dengan mekanisme perencanaan dan bawah ke atas dan dari atas ke bawah.

Dikatakan Rakornas menjadi wadah konsolidasi, integrasi, harmonisasi, sinkronisasi dalam rangka penguatan dan penajaman program dan kegiatan. Selain itu, Rakornas merupakan upaya membangun interaksi atau interdependensi antara para pemangku kepentingan dengan Perpusnas. Rakornas diharapkan dapat meningkatkan kinerja lembaga dalam menjawab tantangan dan kebutuhan organisasi dan masyarakat.

Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2024 diselenggarakan secara hibrida pada 14-15 Mei 2024 ini.
Dalam Rakornes yuga dusi dengan sesi kebijakan menghadirkan narasumber dari Kementerian Desa PDTT dan Kementenan PPN/Bappenas. Sedangkan sesi panel akan menghadirkan para pimpinan daerah yang dinilai memiliki upaya-upaya dan terobosan-terobosan inovatif dalam penguatan literasi dan juga standardisasi dan pembinaan perpustakaan.

Para pimpinan daerah itu, akan membagikan strategi yang ditempuh daerahnya dalam memperkuat kualitas layanan perpustakaan, terutama perpustakaan yang sesuai dengan standar daerah perpustakaan.
para pimpinan daerah yang akan menghadiri rakornas itu, di antaranya adalah Bupati Berau Sri Juniarsih Mas.

"Jadi, Kabupaten Berau ini sudah berhasil mendorong wilayahnya menjadi perpustakaan terakreditasi nomor satu secara nasional. Jadi seluruh perpustakaan, hampir seluruh perpustakaan sudah sesuai dengan standar nasional perpustakaan," ucap Joko.

Selain itu, Bupati Kendal Ganinduto yang akan menyampaikan praktik baik mengenai pengembangan perpustakaan untuk memperkuat budaya baca dan literasi masyarakat di Kendal, Jawa Tengah."Beliau sangat perhatian, alokasi anggaran untuk perpustakaan juga relatif cukup besar, bahkan sangat besar, perpustakaan di Kabupaten Kendal ini," ucapnya.

Tidak hanya pemimpin daerah, Perpusnas juga akan menghadirkan sejumlah ahli dan akademisi. Di antaranya adalah filolog dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas Pramono. (Lmg)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X