Krjogja.com - YOGYA - Seminar podcast bertajuk Generasi Z Beretika dan Berintegritas Didasari Nilai-Nilai Pancasila melalui Gerakan Pramuka terselenggara di Makorem 072 Pamungkas, Rabu (19/6/2024) kemarin. Kegiatan tersebut diselenggarakan mahasiswa Doktoral Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Angkatan Gasal 2023.
Pramuka, Purna Paskribaka Indonesia (PPI), SMA Se-Yogyakarta, Taruna Akademi, Komunitas dan kalangan akademisi ikut dalam seminar hybrid tetsebut. Salah satu pembicara muncul dari Gen Z yakni Ghania Taufiqa Salma Wibowo, pembawa baki Sangsaka Merah Putih saat upacara 17 Agustus 2022 lalu.
Ghania mengatakan pada generasinya sangat penting penguatan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda. Sebagai dasar negara, Pancasila menurut dia tidak hanya menjadi panduan bagi para pemimpin, tetapi juga harus diinternalisasi oleh setiap warga negara, terutama generasi muda dengan pendekatan yang berbeda dan mengikuti perkembangan jaman.
Ghania mengungkap, pada Gen Z sendiri terjadi keresahan ketika ada teman-teman sesama Gen Z yang dirasa tidak beretika. Lulusan SMAN 8 Yogyakarta ini meminta seluruh pihak melihat lebih jauh latarbelakang yang menyebabkan situasi tersebut terjadi.
"Harapan saya kita melihat lebih jauh sehingga generasi lain tak melulu judgement pada Gen Z. Kami ada tekanan yang membuat kewalahan, ini harus ditilik juga. Gen Z lahir di jaman yang sudah digital matang, dengan kemudahan yang ada. Mungkin di generasi sebelumnya jika ingin memutar lagu masih harus prosesnya lama, kaset dan sebagainya. Tapi Gen Z tinggal buka aplikasi di handphone dan dengarkan lagu. Tantangan kami juga besar, misalnya perundungan di sosial media yang begitu mudah dilakukan. Kami Gen Z berupaya juga untuk menjadi manusia yang baik," ungkap Ghania.
Ghania yang juga atlet tenis DIY pun mengatakan bahwa ia saat ini berusaha terus menebar virus positif bagi teman-teman sesama Gen Z. Ia menggunkan media sosialnya untuk membagikan hal-hal baik dan akan terus dilakukannya ke depan.
Sementara, Prof Armaidy Armawi, Ketua Prodi Ketahanan Nasional Sekolah Pasca Sarjana UGM menekankan perlunya upaya bersama dari semua kalangan agar bisa mendorong Gen Z ikut dalam kegiatan positif yang menanamkan nilai serta etika berkehidupan.
"Generasi Z harus dibekali dengan nilai-nilai etika dan moral yang kuat agar mampu menghadapi tantangan globalisasi tanpa kehilangan jati diri bangsa. Nilai-nilai Pancasila harus menjadi fondasi utama dalam pendidikan karakter tersebut, salah satunya di Kepramukaan yang mengajarkan hal-hal itu," tandasnya.
Ketua Panitia Seminar, S Wibawa mengungkap untuk menanamkan etika dan intergritas pada Gen Z perlu menggunakan cara yang berbeda sesuai masa. Ia menyebut, orangtua bisa memposisikan diri sebagai teman bukan sebagai seorang yang superior.
"Kita sebagai orang tua harus memiliki tanggung jawab terhadap Gen Z yang akan meneruskan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Kami membuat komunitas Muda Berbuat, yang harapannya bisa menebarkan hal-hal positif pada generasi muda di Indonesia," pungkasnya. (Fxh)