BRIN Tetapkan KRIB Sebagai Kebun Raya Percontohan

Photo Author
- Kamis, 20 Juni 2024 | 14:15 WIB
 Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian (kemeja batik warna biru) saat Menghadiri Acara Peningkatan Kapasitas Pengelola Kebun Raya Indrokilo 2024 di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali.    (Mulyawan)
Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian (kemeja batik warna biru) saat Menghadiri Acara Peningkatan Kapasitas Pengelola Kebun Raya Indrokilo 2024 di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali. (Mulyawan)


Krjogja.com Boyolali - Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) dipilih sebagai kebun raya percontohan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Meski hanya memiliki luas 8,9 hektare namun koleksi dan manajemennya dinilai berprestasi.

Menurut Wakil Kepala BRIN, Amarulla Octavian, hingga bulan Mei ini tercatat ada 53 kebun raya. Lima diantaranya dikelola BRIN, 42 kebun raya dikelola pemda, empat KRI dikelola perguruan tinggi, satu kebun raya dikelola BUMN dan satu lagi dikelola swasta.

“Keberhasilan KRIB bagi BRIN dijadikan model untuk seluruh kebun raya di Indonesia. Meski luasannya hanya 8,9 hetare tapi koleksinya, manajemennya dan lain sebagainya juga menunjukan prestasi tersendiri. Tahun lalu penilaian terbaik di KRIB,” katanya pada wartawan, Rabu (19/6/2024) kemarin.

Ditemui sebelum pertemuan pengelola Kebun Raya Indonesia di Pendapa Gede Boyolali, dia mengungkapkan, KRIB dinilai berhasil dalam pengelolaannya. Sehingga bisa menjadi percontohan kebun raya lainnya. Dia pun mengajak perwakilan kebun raya lain untuk melihat langsung pengelolaan KRIB.

"Oleh sebab itu BRIN berkepentingan untuk melakukan standarisasi supaya hasilnya optimal. Ini sesuai amanat undang-undang yang menempatkan BRIN sebagai pembina kebun raya.”kata dia.

Adapun standarisasi kebun raya meliputi koleksi tanaman, tata kelola, jenis-jenis tanaman, konservasi, teknologi penyiraman tanaman maupun menjaga kelestarian serta menjaga hubungan dengan masyarakat.

Menurutnya konsep KRIB sebagai kebun raya sekaligus taman pengetahuan. Sehingga para siswa bisa masuk ke KRIB dan memberikan wawasan bagi generasi muda. “Indrokilo perlu ditambah perangkat yang lebih canggih untuk menata sumber listrik, air dan irigasinya.”katanya.

Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengakui, perngembangan KRIB terus berjalan. Baik tata kelola maupun pengembangannya. Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari BRIN. KRIB didapuk sebagai kabun raya dengan tata pengelolaan yang baik.

“Harapan kami pengembangan KRIB sebagai tujuan awal. Ini penting untuk generasi Boyolali ke depan. Menjaga lingkungan harus terus kita gaungkan. Contohnya ya dengan membangun KRIB.” kata Bupati Said.

Terkait hal itu, Bupati bertekad akan memaksimalkan potensi yang ada. Yaitu dengan memaksimalkan koleksi tanaman. “Dengan luasan 8,9 hektare tetapi di dalamnya ada beraneka ragam tanaman dan dapat memberikan ruang pendidikan dan edukasi bagi masyarakat.” ungkap Bupati Said. (Mul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X