Tengok Latihan Bima Perkasa Jogja, Direktur IBL Ungkap Hal Ini

Photo Author
- Rabu, 24 Juli 2024 | 20:30 WIB
Direktur IBL bersama Owner Bima Perkasa Jogja
Direktur IBL bersama Owner Bima Perkasa Jogja



Krjogja.com - YOGYA - Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah, menyempatkan menengok latihan Bima Perkasa Jogja di GOR Amongraga Kota Yogya, Rabu (24/7/2024) pagi di sela-sela kesibukannya. Junas bertemu dengan manajemen dan pemain Bima lalu bertukar informasi dan ide.

Salah satu hal yang ia kemukakan adalah tentang potensi Yogyakarta sebagai salah satu kota keranjang di Indonesia. Menurutnya, Yogyakarta punya dua aspek yang mampu mempertebal predikat itu. Pertama, potensi pasar. Menurut Junas, Yogyakarta tidak pernah mengecewakan selama penyelenggaraan IBL.

"Selama historikal IBL Yogya tidak pernah gagal, tidak pernah sepi. GOR yang besar ini selalu penuh dan data kami fans basket di Yogya sangat besar," ungkapnya.

Aspek kedua adalah tim basket yang bisa menjawab ekspektasi penggemar. Setiap pertandingan yang digelar dalam format home dan away musim ini bukan sekadar perkara menang kalah sebuah tim. Fans datang karena ingin melihat tim yang mewakili kotanya bermain mati-matian dan menghibur.

"Kalau dua aspek ini konsisten terus menerus, saya kira Yogya bisa menjadi kota keranjang nantinya," lanjutnya.

Selain berbicara tentang Yogyakarta, Sekretaris Jenderal (Sekjen) LOC Piala Dunia Basket FIBA ​​2023 ini juga memaparkan indikator keberhasilan IBL musim ini. Sejumlah upaya diatasi klub-klub IBL dengan baik, salah satunya format home-away yang baru tahun ini diadakan.

“Dari sistem home dan away ini semua indikatornya menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Tiap tim kompetitif. Margin skor semakin kecil. Penontonnya menunjukkan potensi yang luar biasa juga, ini semua dari data kami,” tambahnya.

Saat ini IBL sudah memasuki fase semifinal Playoff. Dewa United, Pelita Jaya, Satria Lumpur dan Prawira Bandung berusaha memperebutkan tiket final. Satria Muda berhadapan dengan Dewa United sementara Prawira, juara musim lalu ditantang Pelita Jaya.

"Prawira punya hasrat yang lebih mempertahankan gelar. Satria Muda, tidak mau kepeleset seperti musim lalu. Pelita Jaya tiga tahun terakhir masuk final tapi belum bisa membawa gelar juara. Dewa United tim baru di semifinal dan peluang bagi mereka sama kuatnya. Inilah yang menarik untuk disaksikan bersama,” tutupnya. (Fxh)



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X