Krjogja.com - Yogya - Memanfaatkan momentum pameran industri kuliner JIFHex (Jogja International Food and Horeca Expo) yang berlangsung di JEC, Jumat (9/8) hingga Minggu (11/8) malam maka Perkumpulan Penyelenggara Jasa boga Indonesia (PPJI) DIY, sebagai salah satu peserta yang mendapat banyak perhatian dari pengunjung dan peserta lainnya menggelar Makan Malam, Ramah Tamah dan Merajut Kemitraan, DPD PPJI DIY & Stakeholders, Minggu (11/8) malam di Losarium Resto, Ngaglik, Kabupaten Sleman.
"Momentum ini sekaligus kita mengenalkan potensi kuliner di Yogya, dengan kekayaan kuliner tradisional yang penyajian menarik tren saat ini menyasar segmen muda," ucap Ketua DPD PPJI DIY Hj Sri Wahyuni Dewi SE MM. Hadir dalam acara yang berlangsung hangat ini jajaran pengurus, dan juga pelaku industri kuliner nasional diantaranya Jajaran pengurus ICA serta mitra para distributor alat-alat bahan makanan yang ikut pameran di JEC. "Makanan tradisional menjadi daya tarik wisata kuliner di Yogya," ungkap Dewi.
Aneka makanan berbasis tradisional disajikan menarik dan bisa dicicipi langsung oleh tamu undangan diantaranya Bakmie Jepun, Mie Serambi, Mangut Ulam Jingga, Domba Balamak, Hayam Blawong, Daging Balapih, Loenpia Londo, Bala Bala Tako, juga minuman tradisional Limun Kemangi, Mocktail Kecombrang, Mango Puding dan lainnya.
Baca Juga: Haji Fachrodin: Lokomotif Literasi dan Pers Islam
"Kuliner nusantara kita kemas secara kekinian. Termasuk mendekatkan dengan anak muda. Misal menu Mangut kira kemas dengan nama menu Mangut Ulam Jingga membuat orang semakin tertarik apalagi penyajian juga spesial," ucap Kabid Ekonomi dan Kemitraan DPD PPJI DIY Ir Sumartoyo.
Sumartoyo yang juga pengelola Restoran Bale Raos dan Losarium ini menyebutkan setidaknya ada 30 item menu masakan yang basicnya tradisional disajikan di Losarium Resto. "Sekaligus menjadi "laboratorium" masakan nusantara, ada menu dari Bali, Kalimantan, Padang dan lainnya selain menu khas Yogya," jelasnya.
Ketua BPP ICA Pusat Made Witara mengapresiasi jamuan dan keramahan PPJI DIY yang meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara pelaku industri kuliner "Menu-menu Nusantara terasa istimewa dinikmati di Yogya," ujarnya. (Vin)