KRjogja.com, CILACAP- Peta pemilihan kepala daerah (Pilkada) diperkirakan berpotensi berubah, menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat calon di Pilkada 2024. Kondisi tersebut mendorong munculnya kerawanan-kerawanan bersamaan dengan menghangatnya suhu pilkada yang ada. Sehingga diperlukan penanganan keamanan yang sistematis.
“Untuk pengamanan Pilkada di Cilacap, kurang lebih 600 personel ditambah Linmas 14 ribu untuk mengamankan 3.235 TPS. Akan tetapi jika melihat pelaksanaan Pilpres kemarin kondusif, semua TPS bisa kita amankan dengan baik,”ujar Kaporesta Cilacap Kombes Pol Ruruh Wicaksono usai memimpin simulasi latihan Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota) di Lapangan Krida Nusantara, Cilacap Utara Rabu (21/08/2024).
"Untuk itu, pengamanan pilkada Cilacap disimulasikan, sejak awal melaksanakan harkamtibmas, kemudian upaya coolsistem, pendinginan, penggalangan komunitas, patroli dan lain-lain,"lanjutnya.
Menurutnya, untuk kekuatan pengamanan dari Polresta Cilacap juga menerjunkan semua satuan jajarannya, termasuk antisipasi aksi kriminalitas yang dapat mengancam petugas di lapangan.
Sejumlah tim yang disiagakan di antaranya tim anti huru hara, hingga tim pemadam kebakaran.
Dalam simulasi Sispamkota tersebut digambarkan proses pelaksanaan Pilkada 2024, baik mulai dari distribusi logistik, hingga proses pemungutan dan penghitungan surat suara.
Pengamanan tahapan Pilkada melibatkan aparat TNI-Polri, Linmas, dan berbagai pihak terkait. Termasuk pula kerawanan aksi sebagai buntut dari ketidakpuasan pendukung salah satu calon yang kalah dalam pilkada, yang menjurus ke tindakan anarkhis. Namun aksi itu dapat dikendalikan oleh pasukan huru hara Polresta Cilacap
"Jadi simulasi ini digelar bertujuan untuk memastikan kesiapan dan ketangguhan aparat keamanan dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada tahun 2024,"jelasnya.(Otu)