Inovasi Berperisa BBPOM Yogyakarta Jamin Keamanan Pangan Produk SMK

Photo Author
- Selasa, 27 Agustus 2024 | 10:20 WIB
Kolaborasi Penguatan Wirausaha Belia di Sekolah melalui Teaching Factory & Berperisa  (Juvintarto)
Kolaborasi Penguatan Wirausaha Belia di Sekolah melalui Teaching Factory & Berperisa (Juvintarto)


Krjogja.com - Yogya - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Yogyakarta terus berkomitmen mendukung Wirausaha Sekolah dalam meningkatkan jaminan keamanan dan mutu produk melalui legalitas produk sehingga mampu mendorong pemasaran produk SMK. Diantaranya dengan program Bersama Pendampingan Kewirausahan di Sekolah (Berperisa)

"Diharapkan akhir tahun 2024, 27 SMK yang ikut program Berperisa telah mendapatkan Nomor Izin Edar Pangan Olahan," tutur Kepala BBPOM Yogyakarta Bagus Heri Purnomo, dalam Monev dan Launching Berperisa, Senin (26/8) di El Hotel Malioboro Yogyakarta.

Dikemas dalam acara Talkshow : Kolaborasi Penguatan Wirausaha Belia di Sekolah melalui Teaching Factory & Betperisa, menampilkan Narasumber lainnya Paniradyo Pati Kaistimewan Yogyakarta Aris Eko Nugroho, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga : Didik Wardaya, dan dari Dinas Koperasi dan UKM DIY Wahyu Hermawan. "Program ini menunjukkan komitmen BBPOM di Yogyakarta meningkatkan pelayanan publik berupa fasilitasi pendampingan SMK," jelas Bagus.

Baca Juga: Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Buka Test Event Bowling dan Karate untuk Uji Kesiapan Venue PON XXI Aceh - Sumut

Disebutkan Berperisa mulai dijalankan Juni 2024 kolaborasi stakeholder antara lain : Paniradya Kaistemewaan DIY, Dinas Koperasi dan UKM DIY, Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Dinas Pendidikan dan Olahraga DIY, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY. "Pendampingan dilakukan pada 27 SMK di DIY yang memproduksi pangan olahan," jelasnya

Mendorong pemasaran produk juga diberikan pelatihan digital marketing kerjasama Dinas Koperasi UKM DIY. "Melalui Inovasi Sibakul Dinkop UKM DIY akan memberikan fasilitasi free ongkos kirim produk SMK dengan didukung Dana Keistimewaan DIY," jelasnya.

Sampai hari 13 SMK diantaranya telah terbit Izin Penerapan Cara Pembuatan Pangan Olahan yang Baik (IP CPPOB) yaitu :SMK Negeri 3 Muhamadiyah Wates, SMKN 1 Cangkringan, SMKN 6 Yogyakarta, SMK Pembangunan Karangmojo, dan SMKN1 Temon, SMK Tanjungsari, SMKN1 Kalasan, SMKN1 Purwosari, SMKN1 Sanden, SMKN1 Panjatan, SMKN1 Saptosari, SMK Muhammadiyah 1 Turi, dan SMTI Yogyakarta.

Baca Juga: 50 Anggota DPRD Ucap Sumpah dan Janji

"Sedangkan sebanyak 10 sekolah telah terbit Nomor Izin Edar (NIE) Pangan Olahan yaitu : SMK Negeri 3 Muhamadiyah Wates (wedang uwuh celup Tiga Dara), SMKN 1 Cangkringan (Palm Cheese Cangkie), SMKN 6 Yogyakarta (sus kering Knam Bujana), SMK Pembangunan Karangmojo ( permen kembang telang Stekul), dan SMK Temon (ekado Tefa Salmon), SMK Tanjungsari (sambal goreng ikan slayar food) SMKN1 Purwosari (singkong keju frozen Skawanjani), SMKN1 Sanden (bakso Ikan Beku Anak Bahari), SMKN1 Panjatan (Strudel Pisang), SMKN 1 Saptosari (roti manis isi pisang Skafood)," paparnya

Penghargaan juga kepada sekolah yang berhasil memperoleh juara dalam Lomba Logo Berperisa dan Lomba Logo Video Promosi Produk SMK. Pemenang Lomba Logo Berperisa adalah SMKN 1 Temon, SMKN 1 Purwosari, SMKN 1 Girisubo, sedangkan pemenang Lomba Video Berperisa adalah SMK Pusat Keunggulan YPKK2 Sleman, SMKN 1 Tanjung Sari, dan SMK Budi Mulia Dua," jelasnya. (Vin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X