Ketua PP Muhammadiyah: Jangan Ada Pamrih Membantu Muhammadiyah

Photo Author
- Sabtu, 14 September 2024 | 19:10 WIB
Dua bakal paslon bupati wakil bupati bersama Ketua PP Muhammadiyah Buya Anwar Abbas di Rapimda I PDM Karanganyar ( (foto:Abdul Alim))
Dua bakal paslon bupati wakil bupati bersama Ketua PP Muhammadiyah Buya Anwar Abbas di Rapimda I PDM Karanganyar ( (foto:Abdul Alim))


Krjogja.com Karanganyar - Dua pasangan bakal calon bupati wakil bupati Karanganyar yang berhadapan di Pikada serentak 2024 menghadiri Rapimda I dan Kajian Spesial Muhammadiyah Karanganyar di gedung dakwahnya, Sabtu (14/9).

Dalam kesempatan itu, Ketua PP Muhammadiyah Dr H Anwar Abbas MM M.Ag mengingatkan kepentingan politik jangan sampai membelenggu organisasinya. "Kalau mau bantu Muhammadiyah, bantulah. Jangan malah (kepentingan politik) membelenggu dan kita jadi tawanan," kata Anwar Abbas kepada wartawan usai memberi sambutan di Rapimda.

Pria yang disapa akrab Buya Anwar Abbas ini mengatakan organisasi Muhammadiyah bekerja maksimal untuk kemaslahatan umat. Gerakannya di berbagai amal usaha mulai pendidikan sampai kesehatan. Buya Anwar mengatakan tak mau gerakannya itu terhambat karena pamrih ke sosok tertentu yang sedang berkompetisi di pemilu.

Baca Juga: Career Fair Nasional ITNY,'C-3' Bekal Pencari Kerja

"Kita enggak mau Muhammadiyah terbelenggu ke politik. Demikian pula Muhammadiyah juga harus etis. Kalau ada yang mau bantu Muhammadiyah, bantulah. Jangan dengan pamrih," kata Buya.

Dua bakal paslon itu menghadiri undangan PDM Karanganyar yakni pasangan Ilyas Akbar Almadani-Tri Haryadi dan Rober Christanto-Adhe Eliana. Sementara itu dalam kajian spesialnya, Buya Anwar Abbas memotivasi umat Islam memiliki sumber daya unggul pada bidang ekonomi. Sejauh ini, perekonomian umat Islam di Indonesia belum memadahi. Ia mengatakan, hanya satu orang muslim tercatat di daftar 10 orang terkaya di Indonesia.

Baca Juga: STAIMS Yogyakarta Cetak Sarjana Plus, Siap Hadapi Teknologi dengan Spirit Keagamaan Kuat

"Negara maju karena banyaknya enterpreneur di sana. Di Indonesia tidak banyak, (enterpreneur) kurang dari 3 persen penduduk," katanya. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X