Krjogja.com, BANTUL - Kelompok Jaga Warga menjadi salah satu elemen masyarakat mitra dari dukuh yang turut aktif menjaga keamanan , ketenteraman dan kenyamanan masyarakat, guna mewujudkan cita- cita mulia.
Yakni terwujudnya masyarakat Bantul yang harmonis. Karena itu keberadaan kelompok jaga warga saya harapkan terus dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong antar warga.
PJs Bupati Bantul Adi Bayu Kristanto SH MHum mengungkapkan hal tersebut ketika menguatkan 71 kelompok warga dari 4 wilayah Kapanewon Dlingo, Pandak, Sewon dan Pajangan di Pendapa Komplek Kantor Pemkab Bantul 2 Manding Rabu (23/10).
Menurut PJs Bupati Bantul , kelompok jaga warga harus dapat membangun sinergi dan komunikasi yang baik dengan aparat pemerintah Kalurahan serta aparat keamanan ,sehingga dapat berperan aktif menjaga keamanan , ketenteraman dan kenyamanan warga.
" Karena itu saya berharap , kelompok jaga warga dapat menjadi garda terdepan yang terus berupaya mengajak masyarakat mengedepankan sikap saling menghargai dan guyup- rukun.
Sementara Kepala Satpol PP Bantul R Jati Bayu Broto SH MHum melaporkan, bahwa jumlah pedukuhan di Bantul ada 933 , sampai bulan Oktober 2024 ini sudah banyak yang membentuk bentuk kelompok Jaga warganya.
Yang dikukuhkan hari ini sebanyak 71 kelompok jaga warga yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, perempuan dan pemuda. Dari 71 kelompok jaga warga yang dikukuhkan hari ini, terdiri dari 10 kelompok dari Kalurahan Temuwuh, 5 kelompok dari Kalurahan Muntuk,
11 kelompok dari Kalurahan Triwidadi.9 kelompok dari Kalurahan Pendowoharjo,
8 kelompok dari Kalurahan Panggungharjo,
8 kelompok dari Kalurahan Triharjo, 10 kelompok.dari Kalurahan Wijirejo ,10 kelompok dari Kalurahan Gilangharjo.
Pada bulan November dan Desember 2024 akan dikukuhkan sebanyak 129 kelompok Jaga Warga.
Sementara terkait Omah Jaga Warga, dapat kami laporkan bahwa dari 75 kalurahan di Bantul baru terbentuk 20 Omah Jaga Warga sesuai yang mendapatkan dana BKK dari DIY. (Jdm)