Menuju Sustainable Tourism, Desa Wotawati Berbenah dan Lestarikan Lingkungan Melalui Penanaman Pohon Bersama JCWF

Photo Author
- Sabtu, 9 November 2024 | 19:37 WIB
GKR Bendara ikut melakukan penanaman pohon di Padukuhan Wotawati, Pucung, Girisubo, Gunungkidul (Karni Narendra)
GKR Bendara ikut melakukan penanaman pohon di Padukuhan Wotawati, Pucung, Girisubo, Gunungkidul (Karni Narendra)


Krjogja.com – Gunungkidul – Padukuhan Wotawati, Pucung, Girisubo, Gunungkidul saat ini sedang berbenah melakukan penataan untuk bersiap menjadi desa wisata dengan konsep sustainable tourism. Selain mengusung konsep sustainable tourism, desa yang terkenal dengan fenomena kemunculan matahari yang hanya 8 jam ini juga menuju desa percontohan untuk pelestarian lingkungan.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan serta pariwisata berkelanjutan, Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) melalui CSR melakukan penanaman pohon di desa Wotawati pada Sabtu (09/11). Acara ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi keberlangsungan lingkungan hidup dan mempererat hubungan antara industri pariwisata dengan tanggung jawab ekologisnya.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki kualitas udara dan meningkatkan daya serap karbon, namun juga untuk melestarikan keanekaragaman hayati dari mendukung pariwisata yang berkelanjutan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Brighton vs Manchester City, Liverpool vs Aston Villa di Premier League 2024/2025

Acara penanaman pohon dilakukan oleh GKR Bendara, Soimah Pancawati, RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo, Dinas Pariwisata DIY, Badan Pelaksana Otorita Borobudur, PJ Bupati Gunungkidul, dan para tamu undangan lainnya.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah DIY, GKR Bendara mengatakan Desa Wotawati sempat viral beberapa saat lalu dan ini kemudian menjadi fokus daerah dan konsen semuanya untuk menata dan mempercantik desa tersebut, tidak hanya dari luarnya saja namun juga dari sumber daya manusianya.

“Dan karena ini desa paling ujung, ketersediaan homestay menjadi sesuatu yang sangat penting. Karena mereka tidak hanya mampir, untuk balik lagi juga lama sehingga ini akan memperpanjang length of stay di Jogja. Karena ini baru mulai penataan, bisa sama - sama ditata untuk menjadi quality tourism. Harapannya desa Wotawati ini menjadi percontohan desa wisata yang sustainable dengan fokus quality tourism,”jelas Gusti Bendara lebih lanjut.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan RB Leipzig vs Borussia Monchengladbach di Bundesliga 2024

GKR Bendara juga menerangkan dengan penanaman pohon ini menjadikan tanah semakin subur. Dan pohon yang ditanam bukan pohon jati melainkan jenis pohon yang bisa diambil rantingnya setiap 6 bulan sekali untuk dijadikan pallet energy terbarukan. Sehingga ada perputaran ekonomi setiap setiap bulan.dan yang pasti bisa segera menjadi desa mandiri.

Dalam kesempatan yang sama, Lurah Pucung Estu Dwiyono menjelaskan bahwa penataan padukuhan Wotawati sebenarnya menata sesuatu yang sudah ada sebelumnya dengan memoles dan diperbaiki agar lebih artistik.

“Proses penataan ini menggunakan dana keistimewaan yang dimulai sejak Juni 2024 dengan total anggaran Rp 5 miliar dan akan dilanjutkan selama 3 tahun kedepan. Ada sekitar 79 rumah yang akan direnovasi. Kita pilih material bata merah karena identik dengan Majapahit, atau awal Mataram, namun tetap diakulturasikan menjadi ciri khas Gunungkidul dan Jogja,”jelas Estu.

Baca Juga: Pecatan Polisi Ditangkap Edarkan Sabu, Ditresnarkoba Polda Jateng Amankan 18 Paket!

Estu juga berharap desa Wotawati akan menjadi kawasan terpadu, “Dengan tidak hanya menjual keindahan atau keunikan pemukimannya tapi di area ini akan ada camping ground, sentra pertanian terpadu , dan peternakan yang terkoneksi. Selain Wotawati di Kelurahan Pucung terdapat obyek wisata lain seperti pantai, ragam tradisi dan budayanya sehingga wisatawan akan dibawa untuk meratakan potensi di Pucung,”tutupnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X