Krjogja.com -Yogya - Lembaga Seni dan Sastra (LSS) Reboeng sukses mementaskan Opera Anak Rahasia Yoke yang di Lembaga Indonesia Prancis Sagan Yogyakarta, Sabtu 16 November 2024. Pementasan mendapatkan banyak pujian karena mudah dipahami anak.
Rahasia Yoke menceritakan endemik kanguru dari Papua atau biasa disebut kanguru pohon, karena 80 persen hidup di atas pohon. Berbeda dari kanguru Australia, kanguru pohon ini memiliki keistimewaan, yakni pada bulu bagian dada hingga ekor berbeda dengan bagian tubuh lainnya yang cenderung mirip warna emas.
Sehingga diibaratkan kanguru membawa emas yang kemudian disebut sebagai rahasia seperti tertera dalam judul buku.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
"Edukatif, sederhana, manis, mudah dipahami anak-anak. Menyenangkan interaksi dengan penonton," ujar Tyas Hardiyani, aktivis teater yang menyaksikan pentas Opera Anak Rahasia Yoke.
"Anak-anak dan wali meminta supaya latihan ini tidak berhenti di sini. Mereka ingin ini diteruskan," ujar Dwi Susanto, seniman.
Opera Anak Rahasia Yoke disutradarai Ana Ratri Wahyuni, melibatkan 30 anak sebagai pendukung. Artistik Yose Sulawu, musik Adi Wijaya. Tokoh Yoke diperankan Ende Riza. Diproduseri LSS Reboeng.
"Kami dibantu Komunitas Parade Senja dan Omah Cangkem Mataraman. Latihan satu minggu sekali selama dua bulan," ujar Ana.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Siap-siap Gantung Sepatu, Kapan?
Pendiri dan Pimpinan LSS Reboeng Nana Ernawati menyampaikan, cerita Rahasia Yoke dirampungkan tahun 2023 bersama rekannya.
Ada edukasi dalam cerita ini. Salah satunya anak-anak harus mengenal binatang-binatang yang dilestarikan di Indonesia dan hampir punah. Juga pesan menerima perbedaan.
Nana berharap pemerintah memberi perhatian khusus pada bidang ini melalui pendanaan-pendanaan untuk pementasan. (*)