UAJY Adakan Worshop Kesehatan Mental dan Penanganan Kekerasan Seksual

Photo Author
- Selasa, 14 Januari 2025 | 12:35 WIB
suasana Workshop untuk Guru Bimbingan Konseling (BK) dan Guru Sosiologi SMA dengan tema Kesehatan Mental dan Penanganan Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan pada Senin (13/1/2025) di Ruang Diskusi,  (istimewa)
suasana Workshop untuk Guru Bimbingan Konseling (BK) dan Guru Sosiologi SMA dengan tema Kesehatan Mental dan Penanganan Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan pada Senin (13/1/2025) di Ruang Diskusi, (istimewa)


Krjogja.com Sleman Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengadakan Workshop untuk Guru Bimbingan Konseling (BK) dan Guru Sosiologi SMA dengan tema Kesehatan Mental dan Penanganan Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan pada Senin (13/1/2025) di Ruang Diskusi, Kampus II, Gedung Thomas Aquinas.

Acara ini dibuka oleh Dr. V. Sundari Handoko, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UAJY, dan dihadiri oleh sejumlah guru BK dan Sosiologi SMA se-DIY. Drs. Ign. Agus Putranto, M.Si., selaku Kepala Kantor Kerjasama dan Promosi (KKP) UAJY juga turut membuka workshop ini.

“Jadi inilah yang kita usahakan untuk berkolaborasi dan Atma Jaya Yogyakarta selalu terbuka bekerja sama dengan berbagai pihak,” ungkap Agus.

Baca Juga: KA Barang Tertemper di Brambanan Maguwo, Satu Orang Meninggal

Sesi pertama dibawakan oleh Anna Skiba, mahasiswa doktoral dari University of Warsaw, Polandia dengan topik The Social Aspect of Mental Health and Its Treatment. Ia sempat menjadi mahasiswa UAJY pada tahun 2019-2020 untuk belajar program doktoral.

“Fokus saya adalah symptoms, alasan, penyebab, dan reaksi terhadap mental illness,” ungkap Anna saat menjelaskan penelitiannya terhadap kesehatan mental yang ada di Indonesia. Ia juga mengungkapkan bahwa faktor sosial kesehatan mental masyarakat Jawa sangat berbeda dengan faktor kesehatan mental di Polandia.

Dr. Dina Listiorini, S.Sos., M.Si., sebagai Kepala Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UAJY menjelaskan tentang jenis, definisi, dan penyebab terjadinya kekerasan seksual, termasuk penanganannya.

Baca Juga: Singapura Blokir Situs Taruhan Berbasis Kripto Polymarket

“Sangat disayangkan bahwa perguruan tinggi itu ditempatkan paling tinggi terdapat kasus kekerasan seksual,” ungkap Dina. Ia juga menyampaikan bahwa kekerasan seksual terjadi karena ketimpangan kuasa dan gender.

Topik tentang kesehatan mental dan kekerasan seksual ini menarik perhatian para peserta dan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab yang cukup intens.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X