Krjogja.com - SLEMAN - Presiden Direktur PSS, Gusti Randa berharap timnya bisa segera kembali bermain di Stadion Maguwoharjo. Pasalnya kini PSS masih harus menumpang baik di Stadion Manahan Solo maupun Sultan Agung Bantul.
Di Solo, pertandingan digelar dengan penonto, namun jarak dengan Sleman cukup jauh sehingga menyulitkan suporter setia PSS. Di Sultan Agung, jarak relatif lebih dekat, namun sampai kini otoritas pengelola stadion belum memperkenankan adanya pertandingan dengan penonton.
Gusti Randa mengatakan, pihaknya sudah melihat Maguwoharjo seminggu yang lalu. Namun saat itu diakui Gusti, manajemen PSS belum diperkenankan masuk ke dalam karena masih adanya perbaikan-perbaikan minor.
Baca Juga: Stabilitas Keuangan Tetap Terjadi di Triwulan IV Tahun 2024
"Kami belum bisa masuk saat itu, kami melihat di luar. Hanya saat itu mendapat informasi masih ada perbaikan-perbaikan minor," ungkap Gusti, Selasa (28/1/2025).
Gusti Randa mengatakan, beberapa waktu ke depan ada jeda kompetisi FIFA Match Day yang membuat PSS beristirahat dalam memainkan laga kompetisi Liga 1. PSS masih menanti kepastian kapan nantinya bisa menggunakan Maguwoharjo sebagai kandang.
"FIFA match day kan sekitar 29 hari, setelah itu baru kita tunggu apalah Maguwoharjo sudah bisa dipakai atau belum. Setelah serah terima ke Pemkab Sleman kan belum bisa langsung dipakai, masih apakah harus diinspeksi kembali oleh PT LIB, tidak harus FIFA. Kalau jadwal sudah ada di Maguwoharjo, tinggal sudah bisa atau belum," lanjutnya.
Gusti Randa memprediksi paling tidak PSS bisa kembali ke Maguwoharjo setelah Lebaran yakni bulan April. Namun sekali lagi Gusti berharap sudah ada serah terima dari Kementrian PU pada Pemkab Sleman untuk nantinya bisa diproses administrasi oleh PSS.
"Kalau dari jadwal dengan LIB setelah Lebaran di bulan April. Tapi kembali lagi tentu setelah adanya serah terima ke Pemkab Sleman. Harapannya bisa sesuai jadwal, meski saya belum bisa memberikan kepastian," pungkas Gusti Randa. (Fxh)