Krjogja.com - Sleman - Event business to business (B2B) yang mempertemukan sekitar 70 seller dan 250 buyer Jogja Business Matching (JBM) 2025 kembali digelar di Sahid Raya Hotel Yogyakarta, Rabu (12/2). JBM yang bertujuan berperan aktif mendorong pertumbuhan sektor pariwisata khususnya di DIY ini membidik transaksi antara seller buyer bisa mencapai Rp 1,75 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Imam Pratanadi mengapresiasi terselenggaranya JBM yang diinisiasi LaRe Creative Planner bekerja sama dengan Mitajani Training Consultant serta Media Info Wisata secara konsisten sejak 2014 lalu. Event yang bisa memfasilitasi para seller dan buyer untuk bertransaksi langsung ataupun menjalin kerjasama bisnis berkelanjutan tersebut sangat membantu perekonomian khususnya industri pariwisata di DIY dan sekitarnya.
" Event ini sangatlah positif dan digelar sebagai sebuah rangkaian tidak hanya di Yogyakarta semata, tetapi di kota-kota lainnya seperti Bandung, Surabaya, Bali dan Jakarta. Menariknya event B2B ini akan digelar di luar negeri yaitu di Bangkok Thailand pada tahun ini. Saya sangat mengapresiasi event ini dan yakin bisa membantu dan bisa dimanfaatkan para pelaku industri pariwisata di tengah adanya efisien anggaran pemerintah," tuturnya.
Baca Juga: Kompol Citra Fatwa Rahmadani Resmi Menjabat Wakapolres Bantul
Imam mengatakan pihaknya selaku salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemda DIY dapat bertindak sebagai buyer disini. Sehingga pemerintah bisa memanfaatkan ajang yang rutin digelar setiap tahunnya untuk mengetahui tempat-tempat penyelenggaraan MICE dan sebagainya dengan memperhatikan efektivitas dan efisiensi di tengah kebijakan pengetatan anggaran.
" Ajang yang mempertemukan buyer dan seller secara langsung seperti inilah dapat memberikan efektivitas dan efisiensi. Tidak harus terjadi dealing saat ini, bisa juga untuk tahun depan guna mengantisipasi kondisi yang penuh ketidak jelasan saat ini. Terbentuk jaringan antara seller dan buyer itulah yang bakal terjadi perputaran roda perekonomian daerah, khususnya sektor pariwisata akan berkembang dengan baik" tegasnya.
Sementara itu, Project Director Tourism Business Matching 2025 Sri Astuti menyampaikan JBM bisa menjadi event berkualitas dengan target transaksi di antara seller buyer bisa mencapai Rp 1.75 miliar. Untuk itu, pihaknya menghadirkan buyer dengan segmentasi campuran yaitu corporate, government dan travel agent yang diharapkan bisa memberikan potensial bisnis bagi para seller melalui JBM 2025.
Baca Juga: BBM Makin Bersih, Tagihan BPJS Berpotensi Berkurang
“Untuk JBM, konsepnya memang sedikit berbeda, karena selain kegiatan utama business matching antara tourism industry di lokasi yang sama juga diselenggarakan UMKM business matching. Kita bekerja sama dengan sejumlah pihak bersama mitra binaan UMKM mereka diantaranya Dinkop UKM Sleman, Dinas KUKMP dan Perdagangan Kab Bantul, Dinas KUKMP Kab.Purworejo, serta dengan UNS Solo,” terang Sri Astuti.
Konsep mix buyer ini dipilih agar kerjasama dan transaksi bisnis tidak hanya terjalin di antara para seller dan buyer, tetapi juga di antara buyer itu sendiri. Sementara terkait dengan UMKM, harapannya tentu ini bisa menjadi media yang tepat untuk mereka, agar bisa bertransaksi dan berpromosi secara lebih efektif dan efisien. (Ira)
