Krjogja.com - YOGYA - Mbok Mlayu 2025, yang merupakan event tahunan dari PKK DIY, kembali hadir untuk kedua kalinya dengan tujuan menjadi bagian dari sportourism Yogyakarta dan kampanye gaya hidup sehat. Event ini dikhususkan untuk perempuan, tidak hanya menyuguhkan pengalaman lari dan jalan kaki yang menyenangkan, namun juga menghadirkan atmosfer inklusif yang ramah untuk lansia dan anak-anak.
Tahun 2025 ini Mbok Mlayu ingin mengambil porsi untuk mempromosikan Yogyakarta sebagai kota dengan harapan hidup yang tinggi, di mana mayoritas lansia adalah perempuan. Dengan mengedepankan kampanye gaya hidup sehat, event ini ingin menunjukkan bahwa berolahraga dapat dijalani oleh semua kalangan usia, termasuk lansia.
Baca Juga: Ulang Tahun Ozzy Clothing Berkah: 9 Persen Hasil Penjualan Disumbangkan ke SLB Yapenas
Sewandanan Pura Pakualaman akan menjadi venue penyelenggaraan. Selama tiga hari 18-20 April 2025, berbagai kegiatan menarik diadakan dengan gong lari dan jalan bersama.
Berbagai acara menarik dilaksanakan dalam Mbok Mlayu tahun ini. Salah satu yang baru disajikan adalah kehadiran Pasare Simbok, festival yang berlangsung selama tiga hari, menampilkan UMKM terkurasi serta brand-brand yang berfokus pada gaya hidup perempuan.
Selain itu, terdapat juga berbagai workshop yang mengangkat tema-tema relevan untuk perempuan, seperti edukasi kesehatan wanita yang dipersembahkan oleh RS AMC dan sesi coaching clinic oleh Trackline. Aktivasi menarik yang harapannya membuka lebih luas pandangan perempuan dan masyarakat pada umumnya tentang gaya hidup sehat.
Baca Juga: Railink Raih Penghargaan di Public Relations Indonesia Awards Tahun 2025
Sama seperti tahun sebelumnya, Mbok Mlayu 2025 menawarkan tiga kategori rute lari, yakni 3K jalan kaki, 5K (lari dan jalan) dan rute 10K yang mengajak peserta untuk melewati Gembira Loka Zoo. Event ini juga didukung sepenuhnya oleh GKBRAA Paku Alam, Wakil Ketua TP PKK DIY, yang menyumbangkan desain batik karyanya untuk digunakan sebagai desain jersey Mbok Mlayu 2025.
"Ini adalah kesempatan bagi perempuan, terutama lansia, untuk ikut berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang sehat, yang dapat memperkuat tubuh dan memperpanjang umur,” ungkap GKBRAA Paku Alam X, Wakil Ketua TP PKK DIY dalam kickoff sekaligus temu media, Kamis (27/2/2025).
Saat ini menurut Gusti Putri, banyak kasus gangguan kesehatan jiwa yang dialami masyarakat karena kebiasaan tidak bersosial. Ia berharap Mbok Mlayu bisa menjadi ruang bertemu yang sehat dan membawa hal positif bagi para peserta.
"Kami berharap nantinya peserta tidak hanya sehat raganya saja tapi juga jiwanya. Semoga banyak perempuan bisa ikut serta berbahagia bersama," lanjut Gusti Putri.
Secara khusus Gusti Putri mengajak serta beberapa public figure tanah air seperti Cynthia Giring juga Raline Shah. Mereka akan diajak berlari dan membagikan energi positif bagi peserta Mbok Mlayu.
Tahun ini Gusti Putri mendesain sendiri batik yang menempel pada jersey Mbok Mlayu yakni Candra Kinasih yang memiliki makna spesial. Jersey tersebut akan menjadi spesial karena berbeda dari tahun sebelumnya yang juga menyematkan batik karya Gusti Putri.
Hal senada disampaikan Anggi Bambang, Penanggungjawab Festival Mbok Mlayu 2025 yang menambahkan bahwa penyelenggaraan akan dilaksanakan selama tiga hari dengan banyak konten positif di dalamnya. "Akan banyak hal seru sepanjang penyelenggaraan nanti juga edukatif untuk peserta. Siapapun bisa ikut memeriahkan," lanjutnya.
Sementara, Dian Isnawati, Ketua Pelaksana Mbok Mlayu, menambahkan harapan agar Mbok Mlayu 2025 bisa menjadi ajang yang tidak hanya menyatukan perempuan, tapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan aktif. Event ini diharapkan akan terus berkembang dan menjadi bagian integral dari sportourism di Yogyakarta, menginspirasi lebih banyak orang untuk mengadopsi gaya hidup sehat, sambil menikmati keindahan dan keramahtamahan kota Yogyakarta.
"Perempuan bisa dan mampu untuk sehat, bahagia, dengan segala tantangan yang dihadapi sehari-hari. Mbok Mlayu ingin menjadi ruang selebrasi bahwa semua perempuan penting dan memiliki hak bahagia," tambah Dian. (Fxh)