Krjogja.com - BANGKOK - Pembelajaran abad 21 ini, peran guru merupakan hal yang vital untuk memastikan tujuan pembelajaran tercapai. Meningkatnya produktifitas guru, kualitas pembelajaran juga diharapkan meningkat dan untuk menjaganya, maka guru harus menghindari stres dan tekanan.
"Untuk membantu guru meningatkan produktifitasnya, dosen-dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan/FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan pelatihan praktik Mindfulness untuk guru-guru di Sasanupatham Bangkok Thailand dalam pengabdian Internasional UAD," kata Dr Rohmatus Naini MPd, Ketua Tim Pengabdian Internasional FKIP - UAD, Rabu (26/02/2025).
Menurut Rohmatus Naini, Pengabdian Internasional ini berlangsung di sekolah Sasanupatham di Bangkok Thailand Sabtu - Minggu (15-16/02/2025) lalu bertajuk Introducing Mindfulness Practice to Reduce Teachers' Stress.
Pemateri pelatihan ini Dr Rohmatus Naini MPd dan Dr Irvan Budhi Handaka MPd (Prodi Bimbingan Konseling/BK) serta Arilia Triyoga SS MPdBI (Prodi Bahasa Inggris). Pelatihan ini berlangsung selama dua hari dan dalam 3 sesi setiap harinya dan dihadiri oleh 17 guru SMP Sasanupatham. Hari pertama pelatihan, kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh manajemen sekolah yaitu Fairoz Yupensuk dan
Dr Rohmatus Naini MPd.
Dalam sambutannya, Yupensuk sangat mendorong keaktifan peserta dalam pelatihan ini dan tiga guru Perempuan serta tiga guru laki-laki terbaik akan mendapatkan penghargaan atau reward dari sekolah.
Dalam pelatihan tersebut, pemateri memberikan paparan presentasi berisi pengenalan praktik mindfulness untuk mengurangi stress dan para peserta terlihat aktif serta antusias dalam mengikuti kegiatan.
Rahmat, guru bahasa Inggris di sekolah tersebut, sangat bersyukur dan telah diperkenalkan tentang mindfulness yang merupakan sesuatu yang baru diketahui olehnya. “Praktik mindfulnes mengajarkan kita untuk mengatur diri kita agar terhindar dari stres. Selain itu, kita harus sadar dan tahu kita sedang dalam kondisi stress,” jelasnya.
Latihan deep breathing, salah satu implementasi praktik mindfulness. Pentingnya seorang pengajar mereduksi stress agar optimal dalam mengelola kelas saat proses belajar dan mengajar. Pengajar perlu untuk be mindful yang artinya dalam mengajar, pengajar perlu adanya kesadaran penuh, mampu mengelola emosi diri sendiri agar lebih fokus dan bermakna dalam beraktivitas. Praktik mindfulness dilakukan dimanapun dan kapanpun dengan 3 aksioma intention, attention, attitude dalam mencapai optimalisasi berlatih. Para guru dapat mengimplementasikan praktik tersebut dengan deep breathing bersama-sama di kelas.
Sepengetahuan Rohmatus Naini, stres dan produktifitas guru memang sangat berkaitan. Pengabdian internasional UAD di sekolah Sasanupatham ini, guru-guru di sekolah tersebut diharapkan dapat mengendalikan diri secara sadar sehingga dapat terhindar dari stress ataupun dapat mengurangi stres mereka sehingga produktifitas guru meningkat. (Jay).