Krjogja.com - Bupati Purbalingga – Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif mengajak jajaran ASN di lingkungan Pemkab Purbalingga melakukan kegiatan retreat. Kegiatan yang akan dilaksanakan di Purbalingga dalam bulan Ramadhan itu meliputi aktifitas outdoor dan indoor.
“Kegiatan retreat itu diperlukan untuk menyamakan dan menyatukan visi pimpinan dan jajaran pemerintahan di Purbalingga,” tutur Fahmi kepada wartawan usai prosesi serah terima jabatan (Sertijab) Bupati Purbalingga dari Bupati Purbalingga periode 2021-2025 Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) kepada Bupati Purbalingga periode 2025-2030 Fahmi M Hanif di Pendapa Dipokusumo, Senin (3/3/2025).
Sertijab itu dirangkaikan dengan Sertijab Ketua tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(TP PKK). Dari Ketua TP PKK periode 2021-2025 Ny Rusminem Sudono kepada Ketua TP PKK Purbalingga periode 2025-2030 Ny Syahzani Fahmi M Hanif. Kegiatan retreat itu sesuai saran pemerintah pusat. Dalam kegiatan itu, Fahmi bakal menyampaikan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti dari hasil retreat yang diikutinya di Magelang.
Baca Juga: PSS Bisa Panggil Pulang Muhammad Fariz Setelah Selesai Bantu PSIM
Fahmi memastikan kegiatan retreat itu untuk meningkatkan kinerja ASN dan jajaran Pemkab Purbalingga. Kegiatan tersebut tidak akan menggunakan anggaran pemerintah daerah. “Insya Allah tidak menggunakan anggaran APBD sama sekali. Anggarannya mandiri dari saya dan perusahaan saya,” ujarnya.
Selain retreat, Fahmi bersama Wakil Bupati Dimas akan segera tancap gas dengan sejumlah program inovatif selama bulan Ramadan yang diklaim segar dan menarik. Program itu merupakan rangkaian menyambut pelantikan bupati dan wabup, sekaligus meramaikan bulan Ramadan.
Menjawab pertanyaan wartawan, Fahmi yang didampingi Dimas Prasetyahani menyebutkan, setelah ramadan, pemerintah bakal focus pada pembangunan infrastruktur, termasuk perbaikan jalan.
Baca Juga: Produksi Padi Hingga April 2025 Diperkirakan 13,95 Juta Ton
Terkait hapusnya Dana Alokasi Umum (DAU) Spesifik Bidang Pekerjaan Umum (PU) Rp 23,6 Miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Irigasi Rp 5 Miliar yang dihapus oleh program efisiensi, putra anggota DPR RI Rofik Hananto itu mengaku tengah igah iguh anggaran agar kegiatan bidang PU dan irigasi tidak mandeg total.
“Kami sudah dapat anggarannya. Bahkan bisa lebih banyak dari nominal anggaran yang hilang itu,” ujarnya. (Rus)
