UAD Tak Ingin Jadi Menara Gading

Photo Author
- Selasa, 25 Maret 2025 | 18:35 WIB
 Prof Dr Muchlas MT (tengah) bersama pejabat rektorat UAD.   (Foto - Jayadi Kastari )
Prof Dr Muchlas MT (tengah) bersama pejabat rektorat UAD. (Foto - Jayadi Kastari )


Krjogja.com - SLEMAN - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tak ingin jadi menara gading, sibuk dengan diri sendiri dan terasing dan jauh dari masyarakatnya. Maka berbagai kegiatan apapun bernilai positif, masyarakat perlu tahu.

"Hasil penelitian hilirisasi, keilmuan, pengabdian kepada masyarakat bermanfaat seluas-luasnya," ujar Prof Dr Muchlas MT, Rektor UAD saat membuka Silaturahmi Ramadan 1446 H, Pimpinan bersama Forum Wartawan UAD di Hotel Eastparc Sleman, Senin (24/03/2025) sore. Hadir pula dan memberi pengantar Dr Dody Hartanto MPd (Kepala Urusan Universitas UAD) serta siraman rohani oleh Dr Nur Kholis MAg (Wakil Rektor/Warek Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan UAD). Tampak hadir Dr Utik Bidayati MM (Warek Bidang Keuangan dan Kehartabendaan UAD), Dr Gatot Sugiharto MH (Warek Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD) dan Ariadi Nugroho MPd (Kepala Humas dan Protokol UAD).

Menurut Muchlas, sudah tidak zaman lagi, kampus dan masyarakat berjarak. "Dinamika PT memang ada baiknya diketahui masyarakat. Untuk mendekatkan jarak kampus dengan masyatakat melalui pers, media dengan berbagai karakter. Kampus dengan media memang selayaknya simbiose mutualisme, sinergi yang saling menguntungkan," katanya. Meski demikian, kampus juga tidak mencampuri kaidah, etika jurnalistik, misalnya melakukan intervensi. "Kalau ada pandangan bad news is good news, saatnya good news is good news secara proporsional. Berita/kabar kebaikan yang.disampaikan," tuturnya.

Baca Juga: Nikmati Ngabuburit Bareng di Festival Kuliner Pasar Ramadhan Jogja City Mall

Pada bagian lain, Muchlas menyampaikan, UAD ke depan terus mempertahankan menjadi PT yang unggul dan inovatif. Tentu saja bereputasi secara nasional dan internasional. "Problemnya UAD soal reputasi internasional terus diperjuangkan. Meski sudah ada 6 prodi diakui secara internasional. Namun demikian, reputasi internasional terus diperjuangkan dan kami terus bekerja keras," katanya.

Sedangkan Dr Nur Kholis mengingatkan, dalam situasi apapun jangan sekali-kali putus asa. "Orang harus punya asa, punya harapan. Punya usaha keras untuk terus memperbaiki diri, salah satunya lewat pendidikan. Selain itu, orang harus mampu menanamkan kebaikan. Kebaikan dalam direalisasikan dalam ucapan, tindakan dan perilaku." tandasnya. (Jay).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X