Krjogja.com Bantul - BPJS Ketenagakerjaan Bantul menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) senilai Rp 42.000.000, kepada ahli waris almarhum Syahroni, Rais atau kaum di Kalurahan Sriharjo Imogiri Bantul. Hal tersebut sebagai wujud perlindungan atas dedikasi Alm selama ini. Syahroni
dikenal sebagai teladan dan pemimpin spiritual yang senantiasa hadir di tengah masyarakat.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bantul, Albertus Wahyudi, Jumat (18/4) mengatakan, pihaknya menyampaika duka cita mendalam sekaligus penghargaan atas peran strategis para tokoh masyarakat seperti almarhum.
“BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk melindungi seluruh pekerja, termasuk mereka yang mengabdi bagi masyarakat, seperti rais dan tokoh keagamaan di desa. Santunan ini adalah bentuk nyata kepedulian negara agar pengabdian mereka tidak hanya dihargai semasa hidup, tetapi juga tetap bermakna bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya. Dalam acara itu juga dihadiri Penewu Imogiri, Slamet Santoso SIP MM.
Baca Juga: Kematian Ibu dan Bayi Indonesia Masih Tinggi, Ini Penyebabnya
Sebagaimana diketahui rais atau dikenal sebagai kaum atau modin, memegang peran sentral dalam kehidupan keagamaan masyarakat. Mereka adalah penjaga nilai, pemimpin spiritual, dan simbol keteladanan yang terus menghidupkan semangat kebersamaan dan ketenteraman dalam kehidupan beragama dan sosial masyarakat desa.
Lurah Kalurahan Sriharjo Imogiri Titik Istiyawatun Khasanah, S.I.P punya komitmen memberikan perlindungan serupa kepada Lembaga Kemasyarakatan Kalurahan (LKK) lainnya.
"Kami menyadari pentingnya perlindungan sosial bagi para pengabdi masyarakat. Kedepan, seluruh unsur Lembaga Kemasyarakatan Kalurahan (LKK) akan kami ikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Ini bukan hanya soal perlindungan, tetapi juga bentuk penghormatan atas dedikasi mereka menjaga harmoni sosial dan keagamaan,” ujarnya.
Baca Juga: Kematian Ibu dan Bayi Indonesia Masih Tinggi, Ini Penyebabnya
Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kalurahan lainnya di Kabupaten Bantul untuk meningkatkan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, khususnya bagi perangkat desa, tokoh masyarakat, dan para pekerja sektor informal yang selama ini belum terjangkau perlindungan secara optimal.
Sementara Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Rudi Susanto, menambahkan bahwa santunan ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dan juga bagian dari komitmen berkelanjutan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjangkau pekerja dari seluruh lapisan masyarakat.
“Tokoh-tokoh masyarakat seperti rais merupakan pilar kehidupan sosial kita. Kami mendorong sinergi yang lebih kuat antara BPJS Ketenagakerjaan dan kalurahan, agar perlindungan jaminan sosial bisa menjangkau seluruh lapisan pekerja, termasuk sektor informal dan pelayan masyarakat di tingkat desa,”ujarnya. (Roy)