Happymusic.ai Kolaborasi dengan Aetherium Dari Korea Selatan

Photo Author
- Kamis, 24 April 2025 | 12:30 WIB
 Tim dari Happy Music dan Aetherium biasa melakukan tanda tangan kerjasama ((Atiek Widyastuti))
Tim dari Happy Music dan Aetherium biasa melakukan tanda tangan kerjasama ((Atiek Widyastuti))


Krjogja.com - YOGYA - Dunia Web3 kembali bergetar! Bertempat di Hotel Sheraton Yogyakarta, Happy Music (Happymusic.ai) dan Aetherium (ATVM.ai) resmi meluncurkan kolaborasi besar mereka.

Berbasis blockchain atau data bank, musisi Anang Hermansyah meluncurkan aplikasi pemutar musik yang akan membantu memonitor pemanfaatan karya sehingga membagi royalti kepada kreatornya secara transparan dan realtime. Happymusic.ai diharapkan membantu pemerintah mengawasi streaming yang dilakukan secara digital.

Bakal diluncurkan pada kuartet keempat tahun ini, Happymusic.ai mengandeng aplikasi penyedia NFT Artificial Intelligence (AI) untuk idola K-Pop Korea Selatan, Aetherium atau ATVM.ai sebagai penambah fitur menarik. “Kami akan menjadi program pionir karya anak bangsa berbasis blockchain dengan tujuan memonitor transparansi pembagian royalti musik bagi kreator yang terlibat di dalamnya,” kata CEO Happy Music Dara Ninggarwarti, Rabu (23/4).

Baca Juga: Persebi Boyolali Menang 6-0 Atas Persidom Dompu

Happy Music hadir bermula dari pandangan bagaimana pembagian royalti dari hak cipta di industri musik selama dirasa tidak transparan, adil dan bisa dimonitor sepanjang waktu.

Dengan pemanfaatan blockchain sebagai data dasar, Happymusic awalnya fokus pada pembagian royalti secara digital. Dimana tidak hanya pengawasan pemanfaatan karya yang diputar secara digital, namun juga pemutaran musik melalui radio, ruang-ruang karaoke maupun fasilitas publik lainnya.

Aplikasi Happymusic diharapkan membantu pengawasan pemanfaatan karya musik oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) Kementerian Hukum dan HAM secara digital. Sehingga pembagian royalti kepada pencipta musik secara nyata mendukung proses kreativitas.

Baca Juga: KSAU Lantik 42 Penerbang dan Navigator : Putu Angga dan Galih Prayoga Jadi Lulusan Terbaik

“Tentunya pemanfaatan ini nantinya akan bisa dilakukan setelah proses pendewasaan algoritma dan pengayaan algoritma yang lama kelamaan akan menghadirkan machine learning yang mencerdaskan perangkat kami,” lanjutnya.

Sedangkan mengenai kerjasama dengan ATVM.ai, Dara menyatakan perangkat ini akan mendukung diplomasi budaya antara Indonesia dan Korea Selatan dalam industri musik. Dimana seluruh karya-karya NTF AI Idol K-Pop yang dipasarkan nantinya bukan hasil dari penyusunan algoritma secara digital. Namun NFT yang dibuat oleh manusia langsung dengan pemanfaatan AI.

Perwakilan ATVM.ai, Philip Tam menegaskan masih sangat menghargai bagaimana kreatifitas menyaring manusia bukan pembelajaran mesin. Pihaknya mengkombinasikan karakter dari generate dari AI namun mewakili kreasi dari otak manusia. “Fitur inilah yang membedakan ATVM.ai dengan platform lain,” ucapnya.

Melalui kerjasama ini, kedua pihak berharap akan terwujud diplomasi budaya yang kemudian menyamakan efektifitas, efisiensi, keunggulan serta kebesaran industri kreatif bagi industri musik di negara masing-masing. (Ah)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X