Krjogja.com - Jakarta - JEC Eye Hospitals and Clinics, sebagai eye care leader di Indonesia meluncurkan Matapedia atau ensiklopedia digital kesehatan mata pertama di Indonesia. Dengan berbasis ilmiah dalam bahasa Indonesia yang mudah dipahami, Matapedia menyediakan ratusan artikel mengenai penyakit mata, prosedur medis, tips perawatan mata, hingga penjelasan teknologi oftalmologi terkini semuanya disusun oleh tim dokter dan kontributor profesional kesehatan mata.
“Peluncuran Matapedia menjadi tonggak penting transformasi digital dalam edukasi kesehatan mata di Indonesia,” kata Presiden Direktur JEC Korporat DR. Dr. Johan Hutauruk, Sp.MIK, di Jakarta, Jumat (25/4).
JEC berkomitmen untuk memajukan kesehatan mata di Indonesia melalui inovasi dan edukasi yang berbasis sains. Matapedia, sebagai ensiklopedia digital pertama di Indonesia, merupakan wujud nyata dari visi kami untuk mengoptimalkan penglihatan dan kualitas hidup masyarakat.
Baca Juga: Wanita Mendambakan Kulit Glowing
“ Inisiatif ini memperkuat posisi JEC sebagai pemimpin layanan mata dengan menyediakan informasi akurat yang memerangi misinformasi kesehatan, sekaligus memastikan akses pengetahuan bagi masyarakat dan tenaga medis di seluruh Indonesia,” katanya.
Matapedia hadir untuk melayani tidak hanya masyarakat umum tetapi juga menjadi sumber pengetahuan praktis bagi tenaga kesehatan primer - sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan mata di daerah terpencil. Platform ini menghadirkan beragam format konten, mulai dari teks dan infografis hingga konten audio-visual, dilengkapi dengan fitur canggih "Tanya Al" untuk konsultasi langsung mengenai gejala atau terminologi medis.
Keunggulan ini menjadikan Matapedia solusi komprehensif dalam memerangi informasi kesehatan mata yang tidak akurat yang marak beredar di dunia digital. KOMDIGI mendapati dari total 1.923 konten hoaks yang terdeteksi sepanjang 2024, sekitar 163 di antaranya merupakan misinformasi terkait kesehatan. Situasi ini semakin memprihatinkan, mengingat survei Asosiasi Penyelenggaran Jasa Internet Indonesia (APJII) menemukan, 27,79 persen masyarakat Indonesia mengakses berita atau informasi tentang kesehatan di internet.
Baca Juga: Hampir Mirip, Gudeg Koyor Khas Semarang Juga Menggoda untuk Dinikmati
Sayangnya, Indeks Literasi Digital Indonesia 2024 oleh KOMDIGI menunjukkan angka 43,34, mengindikasikan masyarakat cukup mahir menggunakan perangkat digital, tetapi belum mampu memilah kevalidan informasi apalagi memverifikasi sumber informasi yang didapatkan.
Di tengah belantara informasi yang tak terbendung, Matapedia hadir sebagai solusi dengan menyajikan konten-konten kesehatan mata yang akurat ditulis dan diverifikasi langsung oleh dokter serta tenaga medis profesional. Seluruh informasi tersebut bisa diakses secara gratis oleh masyarakat Umum melalui Situs www.matapedia.id.
“Di Matapedia ini 100 persen akurat, karena ditulis dan diverifikasi langsung oleh dokter serta tenaga medis profesional,” tegasnya. (Lmg)