Microsoft Akhirnya Perbaiki Bug Dual-Boot Linux di Windows 11

Photo Author
- Sabtu, 24 Mei 2025 | 22:20 WIB
  Microsoft Akhirnya Perbaiki Bug Dual-Boot Linux di Windows 11   (istimewa)
Microsoft Akhirnya Perbaiki Bug Dual-Boot Linux di Windows 11 (istimewa)


Krjogja.com Jakarta - Update bulanan Patch Tuesday dari Microsoft seharusnya berfungsi untuk memperbaiki bug dan menutup celah keamanan. Namun, terkadang update itu justru menimbulkan masalah baru.

Hal itu pernah terjadi bulan Agustus tahun lalu, dan baru sekarang Microsoft berhasil mengatasinya. Dalam pembaruan Windows 11 edisi Mei 2025, Microsoft akhirnya menyelesaikan bug yang telah berlangsung selama sembilan bulan.

Bug tersebut menyebabkan sejumlah pengguna kesulitan melakukan dual-boot antara Linux dengan Windows.

Baca Juga: Bantul Juara Turnamen Voli HUT Perwosi

Masalah ini berawal dari sebuah pembaruan yang dirilis Microsoft tahun lalu, yang memperkenalkan fitur bernama Secure Boot Advanced Targeting (SBAT).

Fitur ini dirancang untuk mencegah bootloader yang tidak aman atau usang agar tidak dijalankan. Namun, alih-alih berfungsi seperti yang diharapkan, SBAT justru menimbulkan masalah.

Alasannya, seperti dikutip Phone Arena, update ini mengganggu pengguna perangkat dengan konfigurasi dual-boot.

Baca Juga: IAI APAFest 2025, Mempersiapkan Akuntan Masa Depan Hadapi Tantangan Global

Microsoft menjelaskan bahwa akar permasalahannya terletak pada ketidakmampuan sistem untuk secara akurat mengenali beberapa konfigurasi dual-boot tertentu, sehingga pembatasan SBAT diterapkan, meski seharusnya tidak.

Solusi dari Microsoft


Akibat bug tersebut, banyak pengguna mengalami masalah. Sebab, partisi Linux mereka tidak bisa melakukan booting.

Baca Juga: Kota Yogya Raih Juara Umum Bulutangkis Popda DIY 2025

Namun, kabar baiknya adalah pembaruan terbaru Windows 11 versi 24H2 telah menyelesaikan masalah ini. Artinya, kini pengguna bisa menjalankan Linux dan Windows 11 secara dual-boot tanpa mengalami gangguan aneh.

Ini menjadi kabar menggembirakan bagi mereka yang menginginkan konfigurasi PC lebih fleksibel.

Di sisi lain, sebelumnya, Microsoft telah memastikan resmi mematikan layanan Skype pada 5 Mei 2025. Keputusan ini menandai akhir dari era salah satu platform komunikasi digital yang ikonik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X