SheAblepreneur Dorong Perempuan dan Disabilitas Menjadi Wirausaha

Photo Author
- Kamis, 5 Juni 2025 | 09:04 WIB
SheAblepreneur (istimewa)
SheAblepreneur (istimewa)


KRJOGJA.com Jakarta — Alunjiva Indonesia meluncurkan program “SheAblepreneur” kolaborasi lintas sektor untuk mendorong perempuan dan disabilitas menjadi penggerak perubahan. Program yang hadir dalam bentuk mentoring dan pelatihan kewirausahaan intensif untuk 75 UMKM perempuan dan individu disabilitas ini didukung penuh oleh Komnas Disabilitas RI dan Unilever Indonesia.

“Terkait Hari Lahir Pancasila, keadilan sosial merupakan cita-cita luhur di mana setiap orang memiliki kesempatan yang adil untuk meraih kesejahteraan, mencakup akses pada pendidikan, pelatihan, serta penghidupan layak. Sayangnya hal ini masih belum dirasakan sepenuhnya oleh para pelaku UMKM perempuan yang menurut BPS 2024 jumlahnya mendominasi populasi UMKM di Indonesia 64,5 persen,” kata Founder Alunjiva Indonesia Nicky Clara, di Jakarta, Rabu (4/6).

Dikatakan, di tengah budaya patriarki yang kuat, UMKM perempuan dihadapi dengan beban ganda. Pertama, perempuan masih dibebankan dengan berbagai peran domestik untuk mengurus rumah tangga. Kedua adalah stigma bahwa perempuan yang aktif berwirausaha bertentangan dengan norma sosial, dan mereka dianggap tidak memiliki kemampuan serta pengalaman yang diperlukan untuk memimpin usaha.

Baca Juga: Kolaborasi Kinderstation Student Council dan RCY Mangkubumi Gelar BAKTI di Kotabaru

Selain itu, menurut studi Boston Consulting Group dan Stellar Women, mereka juga memiliki akses yang terbatas terhadap layanan mentoring (73 persen) di samping kendala lainnya seperti keterbatasan pengetahuan dalam menjalankan bisnis, hingga minimnya akses terhadap jaringan atau komunitas untuk berbagi pengalaman.

Tantangan yang bahkan lebih kompleks juga dialami oleh UMKM yang dikelola perempuan disabilitas. Jonna Aman Damanik, Komisioner Komnas Disabilitas Republik Indonesia menerangkan, di saat berwirausaha menjadi peluang besar bagi mereka untuk mandiri secara ekonomi dibandingkan mendapatkan pekerjaan formal, para UMKM perempuan disabilitas mengalami diskriminasi berlapis karena gender dan kondisi disabilitasnya sehingga mereka berada dalam posisi yang lebih rentan. Apalagi mentor atau role model dari kalangan disabilitas hingga pelatihan kewirausahaan yang bersifat inklusif sampai sekarang jumlahnya masih sangat segelintir.

Kondisi ini mendorong Alunjiva Indonesia sebagai bagian dari Setara Berdaya Group menjalankan rangkaian program untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas individu disabilitas di Indonesia melalui kolaborasi, edukasi, pemberdayaan, dan support system yang memadai. Hingga 2024, Setara Berdaya Group telah memberdayakan 62.450 perempuan, disabilitas, pemuda, dan kelompok marjinal di berbagai wilayah Indonesia khusus di bidang kewirausahaan, dukungan dan pembekalan yang diberikan telah berhasil meningkatkan omset usaha para penerima manfaat hingga rata-rata 30 persen.

Baca Juga: Pembalut Wanita ini Diklaim Ramah Lingkungan, Apa Saja Keunggulannya

Kali ini Alunjiva Indonesia didukung penuh oleh Komnas Disabilitas Republik Indonesia dan Unilever Indonesia menghadirkan “SheAblepreneur” program mentoring dan pelatihan kewirausahaan intensif untuk 75 UMKM perempuan dan individu disabilitas yang ingin mengembangkan keahlian di bidang UMKM, sembari membentuk lingkungan yang lebih aware terhadap individu disabilitas. (Lmg)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X