LDII dan NU DIY Perkuat Kolaborasi

Photo Author
- Jumat, 20 Juni 2025 | 08:48 WIB
Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DIY mengunjungi kantor PWNU di Jl. MT. Haryono, Yogyakarta beberapa waktu lalu. Selain untuk mempererat persaudaraan antar ormas Islam, kolaborasi antara (istimewa)
Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DIY mengunjungi kantor PWNU di Jl. MT. Haryono, Yogyakarta beberapa waktu lalu. Selain untuk mempererat persaudaraan antar ormas Islam, kolaborasi antara (istimewa)


KRJOGJA.com YOGYA Pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DIY mengunjungi kantor PWNU di Jl. MT. Haryono, Yogyakarta beberapa waktu lalu. Selain untuk mempererat persaudaraan antar ormas Islam, kolaborasi antara LDII dan NU DIY diharapkan pula semakin menguat. Rombongan LDII DIY yang dipimpin Ketua Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. diterima Ketua Tanfidziyah PWNU DIY, Dr. H. Ahmad Zuhdi Muhdlor, S.H., M.Hum. beserta pengurus harian, antara lain Wakil Ketua lr. H. M. Amin Fauzan, MS., Sekretaris Dr. H. Muhajir, S.Pd.I., M.Si., Wakil Sekretaris M. lrfan Chalimi, S.Pd.l.

KH. Zuhdi mengungkapkan bahwa silaturahmi akan memperkuat ukhuwah sehingga semakin baik dan menuju kemaslahatan bersama. Apalagi pada periode ini, NU mencanangkan kolaborasi dan sinergitas. “Masuk periode abad ke-2, NU mencanangkan pengurus mengadakan kolaborasi dan sinergitas,” ungkapnya. Menurutnya sinergitas merupakan kebersamaan, sehingga perlu ditekankan kolaborasi seluas-luasnya. Orientasinya terhadap organisasi lain, termasuk dengan LDII ini merupakan bagian dari NU dalam rangka berkolaborasi. Selanjutnya KH. Muhajir mengenalkan 18 lembaga di PWNU DIY beserta sekilas kegiatannya.

Sementara itu, Atus menjelaskan mengenai kepengurusan LDII dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Jakarta, hingga Pimpinan Cabang (PC) di kemantren/kapanewon dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) di kelurahan yang menaungi beberapa kelompok majelis taklim. Menurut dosen UGM ini, setiap masjid memiliki panduan dalam menentukan jadwal imam sholat, khotib Jumat dan pengajian rutin minimal 2-3x seminggu.

Baca Juga: Wapres Dukung AMIKOM Yogykarta Kembangkan AI dan Animasi Digital

Bagi remaja LDII biasanya 3x seminggu dan untuk santri TPA (PAUD-SD) 3-5x seminggu mengikuti kurikulum penerapan 29 karakter luhur, doa dan hafalan Al Quran dan Al Hadits, pencapaian materi kitab-kitab, dan ketrampilan kehidupan, serta pelestarian lingkungan hidup.

Adapun Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII DIY mempunyai dua belas biro, dibantu oleh Pemuda LDII, Perempuan LDII, Pramuka Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN), dan kelompok kepakaran.

Menutup sambutannya, KH. Zuhdi menyampaikan apabila ada hal yang perlu ditindaklanjuti, pertemuan lagi bisa diselenggarakan, terutama dengan unit/lembaga yang ada di NU. “Pada intinya, PWNU dengan tangan terbuka siap bekerjasama dengan pengurus DPW LDII”, pungkasnya.

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X