KRJOGJA.com YOGYA – Permintaan Israel ke AS untuk menghentikan serangan Iran, sepertinya sudah terlambat. Sebab Israel harus dilumpuhkan agar perdamaian Timur Tengah terwujud. Dalam hal ini berlaku adagium kuno <I>si vis pacem, para bellum<P> (jika kamu menginginkan perdamaian maka siaplah berperang).
“Jika Amerika Serikat terlibat lebih jauh dan mengajak sekutu-sekutunya menyerang Iran maka Perang Dunia Ketiga tak terelakkan. Iran akan didukung oleh negara-negara lain seperti RRT, Russia, dan Pakistan,” tandas Ketua World Peace Forum (Forum Perdamaian Dunia) Din Syamsuddin kepada media, Jumat (20/6). Disebutkan, sebagai warga dunia yang cinta damai kita harus mendesakkan perang dihentikan. Tetapi sebagai warga dunia yang cinta keadilan kita mendukung perang terhadap kezaliman.
Dikatakan, Israel harus menghentikan perang, dan Amerika Serikat harus berhenti mendukung Israel. “Pada saat itu Iran harus juga mencukupkan diri melakukan serangan balasan,’ tambahnya.
Baca Juga: Mandiri Bakti Kesehatan: Bank Mandiri Layani 1.650 Abdi Dalem Jelang Jogja Marathon 2025
Din juga menegaskan, negara-negara Arab dan Dunia Islam tidak boleh berdiam diri, baik karena alasan politis maupun ideologis membiarkan sebuah negara Islam lain (Iran) diserang. Saatnya untuk tidak melihat Iran sebagai Negara Syiah yang harus dikecam, tapi sebagai negara yg diserang secara kejam. “Amerika Serikat sudah lama mendorong ‘perang perwakilan’ (proxy war) di Timur Tengah dengan mengadudomba negara-negara Arab yang Sunni dengan Iran yang Syiah. Ini hakikatnya merupakan strategi menghancurkan Dunia Islam,” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah 2005 – 2015.
Ketua Komite Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) mengingatkan Indonesia sebagai negara cinta damai dan keadilan mesti melangkah sesuai amanat konstitusi untuk mewujudkan perdamaian abadi. Termasuk menghapus segala bentuk penjajahan di atas bumi, untuk bertindak nyata (bukan hanya dengan kata-kata). Untuk itu Indonesia harus menekan Israel menghentikan genosida dan serangan atas Iran. Juga menekan Amerika Serikat untuk berhenti mendukung Israel dan mengadu domba negara-negara Islam.
Din juga mengajak Indonesia menghentikan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Israel secara langsung atau tidak langsung. “Perlu menggalang solidaritas Negara-negara ASEAN dan Negara-negara Anggota OKI mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan penjajahan Israel atas Palestina,” tandasnya. Umat Islam di Indonesia dan di dunia harap Din, hendaknya mengenyampingkan perbedaan ideologis/teologis dan tidak terpengaruh dengan adu-domba antara Sunni-Syiah. Janganlah membeci Iran karena Syiah, sementara kita mendukung Israel yang Zionis dan anti-Islam.
“Saatnya Dunia Islam mengesampingkan masalah ideologis/teologis antara Sunni dan Syiah, dan memusatkan kepentingan menghadapi Israel yang menjajah Palestina dan melakukan genosida atas Rakyat Palestina,” tambah Ketua Froum Perdamaian Dunia tersebut. (Fsy).