Kegempaan Gunung Sindoro Meningkat, BPBD Minta Masyarakat Tenang

Photo Author
- Kamis, 3 Juli 2025 | 12:15 WIB
 
TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Kegempaan Gunung Sindoro di perbatasan Kabupaten Temanggung dan Wonosobo mengalami kenaikkan dalam beberapa waktu terakhir. Meski begitu status masih normal dan pada masyarakat untuk tetap tenang.
 
Kepala pelaksana harian BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan Gunung Sindoro masih dalam level I (normal). Kegempaan sebagai hal normal sebagai gunung berapi.
 
"Rekomendasi dari Kementerian ESDM Badan Geologi PVMBG meminta masyarakat untuk tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Sindoro," kata dia, Kamis (3/7).
 
Berdasar catatan terjadi 6 kali gempa pada Rabu 2 Juli 2025. Terinci satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 1.92 mm dan lama kegempaan 10,05 detik. Satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 2.52 MM, S-P 1.14 detik dan lama gempa 12.33 detik.
 
Gempa tektonik jauh sebanyak 4 kali dengan amplitudo 2.22 - 6.03 mm, S-P 11.92 - 26.98 detik dan lama gempa 48.45 - 89.3 detik.
 
Dikatakan Totok, Kementerian ESDM menyampaikan masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar gunung api Sindoro dalam KRB II bisa beraktivitas seperti biasa dan tetap memperhatikan perkembangan kegiatan Gunung Sindoro yang dikeluarkan oleh BPBD setempat.
 
Direkomendasikan pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi untuk selalu berkoordinasi dengan pemerintah Jawa Tengah dan BPBD Kabupaten Temanggung BPBD kabupaten Wonosobo tentang aktivitas Gunung Sindoro dan masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat.
 
Disampaikan agar BPBD Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo senantiasa berkoordinasi dengan pos pengamatan gunung api Sindoro dan Sumbing di Desa Gentingsari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana di Bandung.
 
Rekomendasi lain, terang dia, kepada masyarakat di sekitar gunung api Sindoro dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati bibir kawah puncak Gunung Sindoro dalam radius 200 meter.
 
Sementara itu berdasar laporan pada Selasa terdapat 1 kali gempa Tornillo, dan 1 kali gempa Tektonik Jauh, Senin terjadi 1 kali gempa Tektonik Jauh, 1 kali gempa Tornillo dengan amplitudo 5.62 mm, dan lama gempa 94.79 detik.
 
Gempa terbanyak pada Minggu dengan 1 kali gempa Tornillo, 1 kali gempa Vulkanik Dangkal, 1 kali gempa Vulkanik Dangkal, 2 kali gempa Vulkanik Dalam, 4 kali gempa Tektonik Jauh. (Osy)   

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X