KRjogja.com - DEPOK - Di usianya yang baru 12 tahun, Gama Ditya Azzaidan, bocah asal Depok, Jawa Barat, harus menghadapi kenyataan pahit: tubuh kecilnya tengah berjuang melawan Myelodysplastic Syndrome (MDS), penyakit langka yang menyerang sumsum tulang belakang dan menghambat produksi sel darah.
Perjalanan Gama melawan MDS dimulai sejak awal 2023. Kondisinya yang semula sehat berubah drastis: berat badan menurun, sering mimisan, ruam misterius, dan mudah lelah. Setelah berbagai prosedur dan pemeriksaan intensif, hasil akhir baru ditegakkan pada Oktober 2024 di National University Hospital (NUH) Singapura. Harapan hidup Gama kini bergantung pada satu langkah krusial: transplantasi sumsum tulang belakang.
“Ia sempat masuk ruang PICU karena trombositnya hanya tinggal seribu. Satu-satunya jalan medis adalah transplantasi di NUH Singapura,” ungkap sang ibu, Ayu, saat dihubungi KRJogja.com (07/07/2025).
Meski sedang sakit, semangat belajar Gama tak padam. Ia tetap mengikuti pelajaran sebagai siswa kelas VI dengan dukungan sekolah yang memberikan kelonggaran belajar dari rumah. Tak hanya itu, ia mulai belajar coding secara otodidak dan kini rutin mengikuti les daring.
Tak berhenti sampai di situ, Gama juga aktif di media sosial. Ia berbagi kisah perjuangan, bahkan sempat jadi narasumber komunitas Peduli Autism Spectrum Disorder, membahas pentingnya inklusivitas. Ia bercita-cita menjadi dokter agar bisa membantu sesama pasien MDS.
“Gama ingin jadi dokter supaya bisa mengobati pasien kanker dan pejuang MDS lain,” ucap sang ibu.
Saat ini, Gama dan keluarga tengah menggalang dana untuk prosedur transplantasi sumsum tulang belakang di NUH Singapura. Bagi kamu yang ingin ikut membantu, bisa menyalurkan donasi melalui laman resmi: https://give.asia/campaign/help-gama-get-his-life-saving-transplant#/story
Selain itu juga dapat menyalurkan melalui, https://digital.dompetdhuafa.org/donasi/bantugamasembuh
Setiap dukungan yang diberikan, tak hanya berarti bantuan finansial, tapi juga semangat dan harapan baru bagi Gama untuk tetap berjuang. Mari bantu Gama sembuh dan meraih cita-citanya! (*)