Tingkatkan Nilai Ekonomi Ampas Tahu, Diserahkan Mesin Teknologi Tepat Guna

Photo Author
- Kamis, 2 Oktober 2025 | 20:05 WIB
 Prosesi penyerahan mesih TTG saat berlangsung. (Dok.Unimma)
Prosesi penyerahan mesih TTG saat berlangsung. (Dok.Unimma)

Krjogja.com - MAGELANG - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) melaksanakan kegiatan bertajuk “Peningkatan Nilai Ekonomi Ampas Tahu Melalui Intervensi Teknologi Tepat Guna (TTG)” di Industri Tahu Yahya yang ada di Desa Sambak Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang.

Informasi yang diperoleh, program ini merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) tahun 2025.

Baca Juga: BiosfeRun 2025 Ajak Ribuan Trail Runners Jelajahi Perbukitan Menoreh, Peserta 30K Dapat 2 Poin ITRA

Dalam kegiatan ini, Tim Pengabdi Unimma menyerahkan satu set mesin pengering ampas tahu kepada mitra, yaitu Asrofi, pemilik Industri Tahu Yahya. Mesin tersebut terdiri atas mesin pengering ampas tahu, tungku berbahan bakar oli bekas, dan spinner sebagai peniris ampas tahu. Peralatan ini merupakan hasil pengembangan dari rancangan Bagiyo Condro Purnomo ST MEng, yang berangkat dari hasil-hasil penelitiannya di bidang teknologi tepat guna.

Selama ini, ampas tahu di Industri Tahu Yahya menjadi permasalahan karena cepat basi dan sulit dimanfaatkan secara optimal. Padahal, ampas tahu memiliki kandungan nutrisi yang baik, sehingga berpotensi dijadikan bahan pakan ternak bernilai ekonomi tinggi. Dengan adanya mesin pengering dan spinner ini, ampas tahu dapat diolah lebih tahan lama, lebih praktis, dan bernilai jual lebih tinggi.

Baca Juga: Gebrakan AWNI, Pelatih Muaythai di Indonesia Bakal Ikuti Sertifikasi

Tim Pengabdi Unimma menekankan bahwa program ini tidak hanya sekadar penyerahan alat, tetapi juga bagian dari pendampingan berkelanjutan untuk mendorong kemandirian industri kecil dalam mengelola limbah. Dengan penerapan teknologi tepat guna, ampas tahu yang sebelumnya dianggap sebagai limbah kini dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi pelaku usaha maupun masyarakat sekitar.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam menghubungkan hasil penelitian dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus mendorong terwujudnya industri lokal yang lebih berdaya saing dan ramah lingkungan.

Sementara itu Asrofi menyampaikan harapannya agar mesin ini benar-benar dapat dimanfaatkan secara maksimal. “Kami berharap dengan adanya mesin ini, permasalahan ampas tahu bisa teratasi, sehingga usaha kami lebih efisien dan limbah yang ada bisa menjadi peluang usaha baru,” ujarnya. <B>(Tha)<P>

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X