Krjogja.com - YOGYA - Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta, Bambang Seno Baskara ST, beserta jajaran melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pekerjaan proyek saluran air hujan (SAH) di sejumlah titik, Senin (27/10).
Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan standar keselamatan (safety) bagi masyarakat terjamin dan spesifikasi konstruksi sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan.
Beberapa lokasi yang menjadi fokus peninjauan antara lain di Jalan Kebun Raya, Jalan Karangsari, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan Jalan Kusumanegara. Sidak ini dilakukan menyusul adanya laporan kejadian pengendara sepeda motor yang terperosok ke dalam lubang galian saluran air hujan di beberapa lokasi proyek.
Insiden tersebut menyoroti pentingnya penekanan pada aspek keamanan di area pekerjaan konstruksi.
Bambang Seno Baskara menegaskan bahwa selain fungsi utamanya untuk menghilangkan genangan air dan mencegah banjir, proyek SAH harus mengutamakan jaminan keamanan di sekitar lokasi galian.
"Kami datang langsung ke lapangan untuk memastikan keselamatan warga menjadi prioritas utama. Kejadian terperosoknya pengendara ke lubang galian tidak boleh terulang. Pemasangan rambu, pembatas, dan penerangan di sekitar proyek harus maksimal," ujar Bambang.
Selain aspek keselamatan, Komisi C juga mendalami kesesuaian spesifikasi konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor. Kualitas dan spesifikasi konstruksi harus sesuai perencanaan. Saluran air hujan yang bagus tidak hanya menghilangkan genangan air, imbuh Bambang Seno Baskara, tapi juga harus kokoh dan berjangka panjang.
Oleh karena itu, Komisi C menekankan pentingnya komunikasi intensif antara pihak pelaksana proyek dengan warga sekitar. Hal ini bertujuan agar masyarakat mengetahui perkembangan proyek, termasuk potensi bahaya di lokasi galian, sehingga insiden kecelakaan dapat diminimalisir.
"Jaminan keamanan dan komunikasi yang baik dengan warga harus menjadi fokus utama bagi pelaksana proyek. Proyek ini untuk kepentingan masyarakat, maka keselamatan dan kenyamanan masyarakat tidak boleh diabaikan," tandasnya.
Sebelum menggelar sidak, Komisi C terlebih dulu mengundang tim eksekutif serta pihak penyedia jasa melalui rapat kerja di gedung dewan. Pada kesempatan itu, setiap penyedia diminta menguraikan sejauh mana progres pekerjaan yang sudah dilakukan beserta kendala yang dihadapi.
Pasalnya, dari laporan tim eksekutif terdapat beberapa pekerjaan yang masih mengalami deviasi sehingga perlu dilakukan percepatan agar tidak molor dari target.
Di sisi lain, Bambang meminta tim pengawas dari eksekutif tidak kendur dalam melakukan tugasnya. "Dua hal yang kami tekankan yaitu keselamatan bagi warga dan pengendara serta kualifikasi konstruksi. Tadi juga sudah kami sampaikan ke tim pengawas maupun pihak penyedia jasa. Tujuan pembangunan ini bagus, tetapi keamanan dan kualitas harus menjadi prioritas," tegasnya. (Dhi)