KRJOGJA.COM - MAGELANG Badan Geologi Kementerian ESDM merilis saat ini ada 2 gunung berapi berada di Level 3 atau Siaga, 22 gunung Berapi di level II atau Waspada dan sebanyak 45 Gunung Merapi level satu atau normal. Tidak ada gunung berapi yang berada di level IV atau awas.
Gunung berapi yang berada di Level III atau siaga adalah Lewatobi laki laki yang berada di Nusa Tenggara Timur, ssementara satu lagi gunung Merapi yang berada di daerah Istimewa Jogjakarta dan Jawa Tengah.
Laporan dari pengamat Yohanes Kolli Sorywutun untuk pengamatan Selasa 04 November 2025, periode 00:00-06:00 WITA di gunung tersebut terdapat kegempaan, 2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4.4-11 mm, dan lama gempa 30-34 detik.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Landa Bengkel Vulkanisir Ban Madju Purworejo
2 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 5.9-6.6 mm, dan lama gempa 84-143 detik. 4 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 5.9-22.2 mm, dan lama gempa 23-30 detik. 5 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2.9-47.3 mm, S-P 1-1.4 detik dan lama gempa 10-15 detik.
Rekomendasi yang dikeluarkan sebagaimana diunggah laman resmi kementerian itu antara lain masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 Km dari pusat erupsi.
Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.
Baca Juga: Arif Jamali Muis : Ikuti TKA dengan Jujur dan Gembira
Selain itu, masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Gunung berapi yang berada di level II atau waspada antara lain Anak Krakatau (Lampung), Awu (Sulawesi Utara), Banda Api (Maluku), Bromo (Jawa Timur), Dempo (Sumatera Selatan), Dieng (Jawa Tengah), Dukono (Maluku Utara) dan Gamalama (Maluku Utara) serta Ibu (Maluku Utara). (Osy)