Krjogja.com - SLEMAN - KAI Daop 6 Yogyakarta meminta maaf dan berbelasungkawa atas terjadinya temperan KA 161 Bangunkarta dengan sepeda motor dan mobil di perlintasan sebidang antara Stasiun Brambanan-Maguwo pada hari Selasa, 4 November 2025 pukul 10.35 WIB. 3 orang meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.
Feni Novida Saragih, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta mengatakan pihaknya bersama kepolisian masih melakukan penelusuran terkait kronologi dan penyebab terjadinya temperan. "Untuk penyebab masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan. Saat ini KAI Daop 6 berfokus pada penanganan korban dan pendampingan keluarga untuk seluruh proses yang dibutuhkan," ungkap Feni dikonfirmasi.
Banyak informasi beredar bahwa saat kejadian, pintu perlintasan kereta sedang dalam posisi rusak sehingga tidak menutup. Namun begitu Daop 6 belum bisa memberikan keterangan secara resmi dan masih menanti hasil penyelidikan.
Baca Juga: Tingkatkan Kapasitas Usaha dan Akselerasi UMKM Naik Kelas, LinkUMKM BRI Catat 13,6 Juta Pengguna
"Masih dalam proses pemeriksaan dan penelusuran teknis. Tadi setelah kejadian, 12 menit dilakukan penanganan dan pengamanan, sudah bisa dilintasi kembali oleh kereta api. Jadi tidak ada yang terhambat," tambahnya.
Para korban saat ini telah berada di RS Bhayangkara Polda DIY. Korban luka berjumlah 3 orang sementara ini masih menjalani penanganan di rumah sakit sementara tiga meninggal dunia juga berada di rumah sakit yang sama.
"KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan dan berbelasungkawa atas kejadian ini. Kami akan mendampingi dan mendukung setiap proses yang dibutuhkan. Untuk semua biaya proses para korban dari KAI yang akan menanggung," tandas Feni.
Baca Juga: Kemendikdasmen akan Tindaklanjuti Dugaan Pelanggaran saat Pelaksanaan TKA
Sementara, seluruh awak dan penumpang KA 161 Bangunkarta dalam kondisi selamat dan aman. KA 161 Bangunkarta dapat melanjutkan perjalanan.
"KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan kejadian ini dan diharapkan tidak terjadi di kemudian hari. Kami akan mendampingi dan mendukung seluruh proses yang dibutuhkan. Masyarakat juga kami imbau untuk senantiasa berhati-hati dan waspada serta mematuhi rambu-rambu yang berlaku,” ujar Feni. (Fxh)
