Cerita Citaku Dorong Akses Pendidikan bagi Anak Marjinal di Yogyakarta

Photo Author
- Minggu, 23 November 2025 | 20:29 WIB
Empower Indonesia meluncurkan gerakan sosial bertajuk “Cerita Citaku” sebagai upaya mendorong akses pendidikan yang lebih inklusif bagi anak-anak marjinal di Yogyakarta. (Istimewa )
Empower Indonesia meluncurkan gerakan sosial bertajuk “Cerita Citaku” sebagai upaya mendorong akses pendidikan yang lebih inklusif bagi anak-anak marjinal di Yogyakarta. (Istimewa )

KRJOGJA.com - Guna memperingati Hari Anak Sedunia, Empower Indonesia meluncurkan gerakan sosial bertajuk “Cerita Citaku” sebagai upaya mendorong akses pendidikan yang lebih inklusif bagi anak-anak marjinal di Yogyakarta. 

Peluncuran ini menjadi refleksi penting bahwa hak atas pendidikan yang layak masih menjadi tantangan bagi banyak anak Indonesia. Gerakan “Cerita Citaku” hadir sebagai respons terhadap masih tingginya angka anak yang belum terjangkau pendidikan formal di Yogyakarta. Berdasarkan data BPS 2024, terdapat 70,22 ribu anak yang belum mengenyam pendidikan formal dan 40,26 ribu anak yang tidak menyelesaikan pendidikan dasar. 

Baca Juga: 35.000 Warga Ikuti Jalan Sehat Milad Ke-113 Muhammadiyah

Kondisi ekonomi serta ketiadaan dokumen identitas menjadi faktor utama yang menghambat pendaftaran mereka ke sekolah formal. Kegiatan perdana Cerita Citaku akan melibatkan 40 siswa berusia 6–12 tahun dari Sekolah Cinde dan Sekolah Gajahwong. Mengusung tema “Berani Bercita, Berani Bercerita”, kegiatan ini akan diselenggarakan pada Sabtu, 22 November 2025, bertempat di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kegiatan ini dirancang sebagai ruang belajar inklusif yang memperkenalkan berbagai profesi seperti arsitek, astronot, guru, dan profesi lain yang relevan. Melalui kegiatan ini, anak-anak diajak memahami keterampilan yang diperlukan serta mata pelajaran yang perlu dikuasai untuk mencapai profesi tersebut. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menjembatani mereka menuju pendidikan formal sekaligus memperkuat karakter, kreativitas, dan kepercayaan diri.

Faliya, selaku inisiator Cerita Citaku, menyampaikan harapannya, “Aku hanya punya satu harapan untuk Cerita Citaku: semoga komunitas ini terus berkembang dalammemperjuangkan kesetaraan pendidikan, dan sedikit demi sedikit mampu menghadirkan dampak yang nyata bagi setiap anak dan setiap sekolah.”

Baca Juga: Pasangan Ganda Putra Indonesia Raih Juara Kalahkan Malaysia Dua Set Langsung, Wakil Indonesia Catat Dua Gelar di Yogyakarta

Khansa Khalisha, Co-founder Empower Indonesia, menyampaikan, “Melalui kegiatan ini, kami ingin membuka ruang bagi siapa pun untuk ikut mendorong terciptanya pendidikan yang lebih inklusif. "Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat,berkolaborasi, dan bersama-sama memperluas gerakan pemberdayaan ini agar setiap anak di Indonesia mendapatkan kesempatan belajar yang setara. Empower Indonesia berharap kegiatan ini dapat menjadi gerakan berkelanjutan yang memperluas dukungan terhadap pendidikan inklusif di Indonesia."

 

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X