TANGERANG (KR) - Universitas Terbuka (UT) itu tidak hanya sekadar pendidikan terbuka jarak jauh, tapi adalah pelopor pendidikan gotong royong untuk Indonesia.
DemikianRektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ali Muktiyanto (m dalam kegiatan UT Media Day di UT Convention Center (UTCC) Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (28/11/2025).
Selain itu UT optimistis pihaknya mampu mencapai target untuk dapat melayani 2,5 juta mahasiswa aktif di seluruh Indonesia.
"UT itu tidak hanya sekadar pendidikan terbuka jarak jauh, tapi adalah pelopor pendidikan gotong royong untuk Indonesia. Seberapa optimis untuk bisa mencapai pelayanan mahasiswa 2,5 juta? Saya kalau ditanya seberapa optimis, sangat optimis, sangat optimis," Demikian Rektor UT Prof Ali Muktiyanto dalam kegiatan UT Media Day di Tangerang Selatan, Banten, Jumat (28/11/2025)
Baca Juga: Prabowo Kerahkan Seluruh Kekuatan Nasional untuk Percepat Pemulihan Bencana Sumatera
Saat ini UT melayani sebanyak 768.248 mahasiswa aktif. Jumlah ini menunjukkan peningkatan signifikan, dimana pada 2020 UT hanya melayani sekitar 310.000 mahasiswa aktif.
"Oleh karena itu saya membawa visi besar, misi besar untuk menerjemahkan, memantaskan diri untuk melayani mahasiswa, tidak hanya yang disebutkan tadi, 768.248 mahasiswa aktif, tapi juga memantaskan diri untuk menuju 2,5 juta mahasiswa (pada) 2045 paling lambat," ujarnya.
Target tersebut juga merupakan upaya UT dalam meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia. Data BPS menunjukkan APK pendidikan tinggi di Indonesia pada 2025 jumlahnya baru mencapai 32,89 persen.
Baca Juga: MilkLife Athletics Challenge 2025: Lahirkan Talenta Baru, Ajang Regenerasi Atlet ke Jenjang Nasional
"Rasa-rasanya 2040 kita bisa menyumbang delapan persen APK untuk Indonesia. Kenapa? UT hari ini adalah bukti negara hadir. Bukti bahwa negara melaksanakan amanat undang-undang, memberikan kesempatan pendidikan tinggi kepada siapapun dan dimanapun Warga Negara Indonesia, untuk bisa menikmati pendidikan tinggi," ucapnya.
Ali mengungkapkan berbagai upaya telah dilakukan oleh UT untuk menuju cita-cita mulia tersebut, antara lain dengan meningkatkan reputasi akademik dengan peningkatan kualitas dosen, peningkatan jumlah inovasi, serta memperkuat penjenamaanUT sebagai institusi pendidikan milik negara yang berdaya saing, baik secara nasional maupun global.
Di samping itu pihaknya tengah berupaya memperkuat kualitas pendidikan jarak jauh secara digital, agar masyarakat Indonesia yang tinggal jauh dari akses perguruan tinggi juga bisa mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
"Jadi sudah tidak ada alasan lagi bagi bangsa kita untuk tidak bisa menaikkan kualifikasi maupun kompetensi, re-skilling, up-skilling, untuk bisa bersaing di level dunia," tutur Ali Muktiyanto.(ati)