BANTUL (KRJogja.com)-
Sebuah alat berat terus berupaya memecah bongkahan batu supaya tidak menimpa rumah warga di Dusun Lingseng Muntuk Dlingo Kabupaten Bantul, Senin (1/12). Langkah tersebut diambil sebagai salah satu antisipasi jangan sampai batu menggelinding ketika hujan deras. Sementara Pemerintah Desa Muntuk Dlingo Kabupaten Bantul menghimbau kepada warga meningkatkan kewaspadaan mengingat sejumlah wilayah berpotensi terjadi longsor.
"Musim penghujan tahun lalu ada dua bongkahan batu sangat besar tiba-tiba menggelinding dari atas perbukitan sampai mendekati tembok rumah. Alhamdulillah waktu itu dua bongkahan batu itu tidak sampai meruntuhkan tembok. Oleh karena itu, berhubung di atas rumah saya terdapat batu besar yang berpotensi jatuh, sehingga kami berusaha memecah batu dengan alat berat," ujar Wahyu, sebagai pemilik rumah.
Wahyu mengungkapkan, begitu masuk musim penghujan, kecemasan terus saja menghantuinya. Terlebih ketika hujan turun sangat deras yang pada akhirnya menimbulkan kekhawatiran. Batu diatas rumah menggelinding menimpa tempat tinggalnya. "Saya sudah mempersiapkan terpal ataupun bahan sejenis untuk saya pasang supaya air tidak menggerus tanah yang memicu longsor," ujar Wahyu.
Baca Juga: Inflasi November 2025 Mencapai 0,17 Persen
Sementara Jogoboyo Desa Muntuk Dlingo Bantul, Anton Sungkowo mengungkapkan, bila evakuasi batu besar harus dilakukan karena sudah mengancam rumah milik salah satu warga di Kalurahan Muntuk Dlingo. Dijelaskan, di wilayahnya sejak masuk musim penghujan sudah tiga kali terjadi longsor. "Beberapa bulan terakhir ini ada kurang lebih 2 atau 3 kejadian longsor. Sebenarnya cukup banyak potensi longsor. Oleh karena itu pihaknya terus melakukan peningkatan kapasitas bagi relawan kita dan diberi pemahaman," ujar Anton.
Kemudian juga dilakukan sosialisasi akan adanya potensi bencana hidrometrologi. Sehingga warga masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan (Roy)