Sosialisasi Pemberdayaan Organisasi di SMK Muhammadiyah 2

Photo Author
- Kamis, 4 Desember 2025 | 11:25 WIB
Plt Kepala Kesbangpol Dwi Cahyono membuka sosialisasi  ((Foto:Abdul Alim))
Plt Kepala Kesbangpol Dwi Cahyono membuka sosialisasi ((Foto:Abdul Alim))

 

KARANGANYAR (KR)– Sebanyak 150 siswa kelas X dan XI SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar mengikuti kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan Kabupaten Karanganyar 2025 di aula sekolah setempat, Kamis (4/12/2025). Kegiatan yang digelar Badan Kesbangpol tersebut mengusung tema “Membangun Pola Pikir yang Positif dengan Berorganisasi”.

Para peserta didominasi anggota organisasi pelajar seperti IPM, PMR, PBB, Tapak Suci, dan Hizbul Wathan. Sekolah memberikan ruang seluas-luasnya agar para siswa dapat berkembang melalui organisasi.

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar, Ismail Soleh, menyampaikan bahwa penguatan karakter siswa menjadi prioritas. Ia menegaskan bahwa tantangan terbesar generasi saat ini adalah penggunaan ponsel dan media sosial yang berlebihan.

Baca Juga: Gita Pawiyatan, Uji Publik Mahasiswa Jurusan Karawitan ISI Yogyakarta

“Waktu banyak dihabiskan di HP. Jika tidak pandai memfilter, potensi terpapar paham yang tidak sejalan dengan cinta tanah air sangat besar. Karena itu organisasi menjadi ruang belajar yang positif,” ujarnya.

Ia juga memaparkan kebiasaan rutin sekolah yang ditujukan untuk menanamkan kedisiplinan dan nasionalisme. Setiap pagi pukul 06.45 siswa mengaji, dilanjutkan salat duha, doa bersama, kemudian menyanyikan lagu nasional, Mars Sang Surya, dan Mars Muhammadiyah.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesbangpol Karanganyar, Dwi Cahyono, menyampaikan materi tentang penguatan mental generasi muda menuju Indonesia Emas 2045. Ia juga mengenalkan Tri Dharma Raden Mas Said kepada para pelajar.

Baca Juga: Gantikan Casemiro, MU Siap Pulangkan Gelandang Kreatif Ini ke Inggris

“Saya punya tanggung jawab moral kepada kalian semua. Tantangannya luar biasa, terutama dari arus informasi ponsel. Pergaulan bebas, narkoba, dan judi online mengintai. Jika sudah terjerat, masa depan bisa suram,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa generasi muda harus memiliki kemauan belajar, bekerja keras, berpikir kreatif, dan memiliki keunggulan karakter. “Sanggup belajar, mau belajar keras, berpikir out of the box. Hargai waktu, punya target, dan siap bercucuran keringat,” pesannya.

Dwi juga mengingatkan bahwa salah satu kunci kesuksesan adalah berbakti kepada orang tua serta berikhtiar secara lahir dan batin. “Waktu tidak bisa dibeli. Gunakan dengan sebaik mungkin,” tambahnya.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Masyarakat Jogja yang Katanya Rawan Kesepian: Memelihara Anjing dapat Merawat Mental Health!

Selain materi dari Kesbangpol, peserta menerima penguatan dari akademisi UIN Raden Mas Said Surakarta mengenai pentingnya membangun jaringan organisasi untuk masa depan. Sementara itu, perwakilan Korwil Pos BIN Karanganyar memberikan paparan tentang bahaya paparan paham radikalisme di era keterbukaan informasi.

Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang dipandu Badan Kesbangpol. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X