peristiwa

Indonesia Berkomitmen Penuhi Net Zero Emission

Rabu, 22 Juni 2022 | 03:10 WIB

Terbangunnya dialog konstruktif diharapkan dapat menjadi sarana transfer ilmu pengetahuan khususnya bagi Indonesia dalam memperkuat sektor baterai. “Kami juga berharap melalui ICB-REV2022 semua partisipan mendapatkan informasi yang first-hand dari para expert guna memupuk kesiapan kita untuk Energi Baru Terbarukan (EBT) serta realisasi percepatan kendaraan listrik,” tutup Prof. Evvy Kartini.

Senada juga disampaikan Kepala ORNM BRIN Ratno Nuryadi. Dalam kata pengantarnya ia menyebut bahwa penelitian terkait baterai di Indonesia sangat menarik. Mengingat baterai adalah energi masa depan.

“BRIN juga melakukan riset dan pengembangan SDM soal baterai. Ada riset grup, ada nano teknologi dan material,” katanya.

Menurutnya ada peluang kolabrisasi riset baterai antara BRIN dan lembaga riset lainnya baik nasional maupun level internasional. Apalagi BRIN sendiri memiliki banyak periset yang fokus pada masalah baterai dan energi terbarukan.

BRIN akan terus berupaya mendorong sejumlah pihak untuk tidak akan sekadar fokus membuat kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBBL) pengganti mobil konvensional tetapi juga akan face to face dengan pemain-pemain global yang sudah jauh lebih established pada sektor ini.(Ati)

Halaman:

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB