peristiwa

Bareng QNET, Kodim Badung Tanam 2 Ribu Bakau di Bali

Selasa, 14 Juni 2022 | 10:50 WIB
Kolaborasi tanam bakau di momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia. (Istimewa)

BALI, KRJOGJA.com - QNET bersama Kodim 1611 Badung melakukan penanaman hutan bakau di Indonesia untuk menjaga merawat dan melestarikan daerah pesisir. Gerakan dimulai di Bali, dengan penanaman 2 ribu pohon bakau untuk melindungi pantai dari erosi.

Ganang Rindarko, General Manager QNET Indonesia mengatakan hutan bakau adalah salah satu solusi terpenting perlindungan pantai dari abrasi dengan perubahan iklim yang telah terjadi. Pohon bakau yang tumbuh di pantai dapat melindungi dataran dari gelombang langsung dan mencegah erosi tanah lebih lanjut, yang dapat menyebabkan banjir dan degradasi habitat tumbuhan dan hewan.

“Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas lahan mangrove di Provinsi Bali berkisar 2.143,97 hektar. Dalam area ini, 263 hektar dataran pantai tidak memiliki tutupan yang layak dari pohon bakau. Inilah mengapa kami memulai gerakan ini di Bali,” ungkapnya melalui rilis tertulis pada media, Selasa (14/6/2022).

QNET menyadari perlu kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk memperluas hutan mangrove. Ganang memandang bahwa hutan bakau atau mangrove memiliki peranan penting, bukan hanya untuk mencegah abrasi tetapi jauh lebih dari itu, keberadaan hutan mangrove sangat penting bagi habitat beberapa spesies burung, kepiting dan hewan-hewan laut.

“Apabila ditata lebih baik lagi dengan menerapkan nilai-nilai ekonomi, hutan mangrove bisa menjadi kawasan wisata dimana akan melebarkan peluang pembukaan lapangan pekerjaan. QNET, RYTHM Foundation bersama Kodim 1611 Badung menananam 2.000 bibit bakau untuk lebih menjaga pantai dan wisata di Bali karena salah satu poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yakni poin 14 yang mendorong tata kelola laut dan pantai secara berkelanjutan,” sambungnya.

Komandan Kodim (Dandim) 1611 Badung, Kol Inf Dodi Triyo Hadi, menambahkan Indonesia akan menghadapi event KTT G20 pada bulan Oktober 2022. Salah satu fokus dari pemerintah Indonesia adalah menunjukkan keseriusan Indonesia dalam merestorasi dan merehabilitasi hutan mangrove, hutan gambut dan lahan kritis sebagai komitmen yang kuat dalam persiapan menghadapi perubahan iklim.

“Sinergitas antara QNET, RYTHM Foundation bersama Kodim 1611 Badung dalam rehabilitasi hutan mangrove di Bali sangat penting dilakukan dalam mendukung program Indonesia. Hutan mangrove mencegah abrasi dan bisa menghadirkan tempat wisata Bali serta meningkatkat roda ekonomi,” pungkas Dodi Triyo Hadi. (Fxh)

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB