peristiwa

Cukup Sekali, Kemenkes Lakukan Penyederhanaan Exit Tes PCR

Rabu, 23 Februari 2022 | 21:30 WIB
Ilustrasi

JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan penyederhanaan exit tes PCR cukup sekali. Kalau sebelumnya harus dilakukan 2 kali (pada H+5 dan H+6) sekarang cukup 1 kali (pada H+5).

Demikian diungkapkan Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Setiaji, di Jakarta, Rabu (23/2/2022). Hal itu dilakukan karena banyak aduan masyarakat terkait status warna di PeduliLindungi tak kunjung berubah dari warna hitam menjadi hijau. Padahal hasil tes PCR berikutnya menunjukkan hasil negatif.

Jika exit test PCR tersebut negatif maka status di PeduliLindungi akan secara otomatif berubah menjadi hijau. Penyederhanaan tersebut dimulai Selasa (22/2/2022) pukul 23.59 WIB.

Aturan sebelumnya, exit test PCR harus dilakukan dua kali yaitu pada H + 5 (hari ke-6) dengan hasil negatif, kemudian harus dilanjutkan untuk tes PCR kedua yaitu hari berikutnya.

“Mulai 22 Februari,untuk exit test PCR ke-2 ini tidak diperlukan. Jadi hanya cukup sekali saja melakukan exit test PCR pada H+5 dan hasilnya harus negatif,” katanya.

Kalau hasil exit test tersebut negatif maka secara otomatis status di PeduliLindungi akan berubah menjadi hijau. Lebih lanjut Setiaji menjelaskan jika tidak melakukan exit test PCR pada H+5 sampai dengan H+10 maka status di PeduliLindungi akan otomatis menjadi hijau di H+10 walaupun tidak melakukan exit test PCR.

Puncak Gelombang Ketiga Covid-19 Sudah Lewat

Di tempat terpisah Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/2/2022), mengatakan penurunan terjadi dari puncak kasus varian Omicron yang setelah melampaui kasus varian Delta, yakni di atas 56.000. Namun, untuk memastikan Indonesia sudah melewati puncak kasus gelombang ketiga masih menunggu perkembangan lebih lanjut.

“Prediksi kita minggu keempat sambil memonitor perkembangan kasus lebih lanjut. Kita melihat selama satu minggu terakhir ini hampir semua provinsi terutama Jawa-Bali sudah melewati puncak kasus dan sudah terlihat ada penurunannya,” kata Nadia.

Selain provinsi di Jawa-Bali, Nadia menuturkan ada beberapa provinsi di luar Jawa-Bali sudah mencapai puncak kasus dan sudah mulai terjadi penurunan kasus harian Covid-19 yang sangat signifikan.

Sementara itu, kondisi perawatan rumah sakit harian secara nasional masih pada angka cukup stabil. Jumlah pasien Covid-19 di rawat di rumah sakit ini cenderung landai secara nasional, data per Selasa (22/2/2022) jumlah pasien dirawat sebanyak 37.638 orang atau 38% dari total tempat tidur nasional tersedia sebanyak 98.661. (Ati)

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB