peristiwa

Laba Bersih Bank Jago Pada Kuartal III Sebesar Rp 50 miliar

Jumat, 27 Oktober 2023 | 18:53 WIB

Krjogja.com - JAKARTA - PT Bank Jago Tbk, sebagai bank berbasis teknologi yang menggunakan model bisnis kolaborasi dengan ekosistem digital, melanjutkan kinerja positif di kuartal III tahun 2023. Kinerja positif didorong oleh pertumbuhan jumlah nasabah dan dana pihak ketiga (DPK) yang menggembirakan.

Pada akhir kuartal III tahun 2023 jumlah nasabah Bank Jago menembus angka 9 juta, termasuk 7,4 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago. Jumlah pengguna Aplikasi Jago bertambah 3,2 juta orang atau tumbuh 76 persen dibandingkan dengan posisi yang sama pada kuartal III tahun 2022, yaitu 4,2 juta nasabah.

Baca Juga: Pelatih dan Manajer PSIM Bertandang ke Dewa United, Dikabarkan Bakal Pinjam Pulang Rangga Muslim

Lonjakan pengguna Aplikasi Jago tersebut sejalan dengan pertumbuhan DPK Bank Jago. Per akhir September 2023 DPK Bank Jago mencapai Rp 10,3 triliun atau tumbuh 41 persen dibandingkan dengan perolehan DPK per September 2022 yang sebesar Rp 7,3 triliun.

Current account saving account (CASA) mendominasi komposisi DPK sebesar 73 persen, sedangkan sisanya merupakan deposito sebesar 27 persen. “Pertumbuhan jumlah nasabah dan DPK menunjukkan hasil dari komitmen Bank Jago untuk terus berinovasi serta memperkuat kolaborasi dengan ekosistem digital,” kata Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Pada Oktober 2023 ini Bank Jago berkolaborasi dengan GoPay, bagian dari GoTo Financial, meluncurkan GoPay Tabungan by Jago. Ini merupakan produk rekening tabungan untuk transaksi sehari-hari yang bisa diakses melalui Aplikasi GoPay dan Gojek.

GoPay Tabungan by Jago menjadi bagian dari kelanjutan kolaborasi strategis antara Bank Jago dengan GoPay. Produk tabungan yang tertanam dalam ekosistem GoTo tersebut akan menjadi kunci dalam mengakselerasi inklusi keuangan melalui kepemilikan rekening tabungan serta meningkatkan lebih banyak jumlah nasabah dan DPK bank.

“Sejak awal ekosistem GoTo merupakan mitra strategis Bank Jago, terlebih dengan integrasi Aplikasi Jago dengan Aplikasi Gojek, GoPay, dan GoBiz. Kolaborasi ini menjadi pintu masuk masyarakat untuk mengakses produk dan layanan perbankan,” ungkap Arief.

Baca Juga: Sengketa Tanah di Bener Tegalrejo Berakhir Eksekusi, Pemohon Akhirnya Terima Kunci

Di sisi lain Bank Jago membukukan penyaluran kredit Rp 10,9 triliun atau tumbuh 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 8,2 triliun. Penyaluran kredit dilakukan secara hati-hati dan terukur yang terlihat dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross di level 1,2 persen.

“Dalam penyaluran kredit, kami masih mengutamakan kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. Namun yang terpenting, kami mampu menjaga pertumbuhan bisnis tetap sehat dengan memperhatikan potensi risiko yang ada,” tegas Arief.

Kinerja positif penyaluran kredit berdampak pada pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 1,2 triliun hingga akhir kuartal III tahun 2023. Jumlah ini meningkat 23 persen dibandingkan dengan perolehan Rp 984 miliar di triwulan yang sama tahun lalu.

Secara kumulatif, Bank Jago berhasil membukukan laba bersih (net profit after tax) sebesar Rp 50 miliar, meningkat 24 persen dari laba bersih Rp 41 miliar per September 2022.

Baca Juga: Dandim Merauke Bagikan Puluhan Sepeda Motor Kepada Babinsa

Halaman:

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB