peristiwa

Mahasiswa UGM Teliti Evektivitas Program 'JakGrosir' di Kepulauan Seribu, Begini Hasilnya

Minggu, 5 November 2023 | 12:15 WIB
Mahasiswa Tim PKM-RSH UGM bersama pengelola JakGrosir. (istimewa)

 

Krjogja.com, YOGYA - Tim PKM-RSH UGM yang terdiri dari empat mahasiswa dari lintas program studi, yaitu Tri Asmara Ningmas, Tiara Nur Savitri, dan Hibatillah Lu`lu`in Nuril Laily dari Program Studi D4 Pembangunan Ekonomi Kewilayahan 2021, serta Fanny Fitria Rochmawati dari Program Studi Teknik Industri 2020 untuk melakukan penelitian terkait evaluasi dari implementasi program JakGrosir.

Penelitian tersebut berjudul 'Program JakGrosir Sebagai Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan dengan Cost-Benefit Analysis dan Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus Kepulauan Seribu)'. Tri Asmara Ningmas menjelaskan, JakGrosir merupakan salah satu sistem perkulakan yang dibangun di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu oleh Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta dan dikelola Perusahaan Umum Daerah, yaitu PD Pasar Jaya.

JakGrosir diharapkan sebagai sentra penyedia pangan dengan tujuan mengatasi perbedaan harga atau mewujudkan kesamaan harga bahan pangan yang dijual di kepulauan dengan di daratan.

Baca Juga: Pengolahan Pangan Lokal Atasi Stunting dan Wasting


"Penelitian yang dilakukan dalam waktu kurang lebih 3 bulan ini, secara umum menghasilkan bahwa JakGrosir yang didirikan di Kepulauan Seribu menunjukkan efektivitas yang cukup, dalam hal manfaat yang dihasilkan setelah 4 tahun berdirinya bagi beberapa pulau yang ada di sekitar Pulau Tidung," terang Tri kepada Krjogja.com, Minggu (5/11/2023).


Fanny Fitria Rochmawati menambahkan, ada 3 hasil khusus yang didapatkan dari penelitian ini yaitu proses implementasi distribusi dan penyediaan bahan pangan dari darat ke kepulauan yang dilakukan JakGrosir Pulau Tidung menunjukkan bahwa JakGrosir mendapatkan kiriman barang dari JakGrosir Kramat Jati untuk dijual langsung secara komersial dan untuk subsidi Kartu Jakarta Pintar (KJP) serta melakukan pengiriman barang sesuai dengan permintaan dari Gerai Pangan (Anak Toko JakGrosir).

Baca Juga: PT Piaggio Indonesia Hadirkan Vespa 946 10° Anniversario Limited Edition


Sebesar 53,91% penjualan Jakgrosir didominasi untuk penerima subsidi KJP, sedangkan untuk komersial lebih kecil dari KJP, hanya sebesar 46,09%. Hal tersebut membuktikan bahwa JakGrosir efektif sebagai solusi pendistribusian bahan pangan pada masyarakat berpendapatan rendah di bawah UMR Jakarta.


Selain itu, responden menilai JakGrosir telah memberikan dampak yang positif sebagai sentra penyedia pangan di wilayah Kepulauan Seribu dalam rangka mewujudkan tingkat ketahanan pangan yang lebih baik. Manfaat yang dirasakan oleh responden lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan atau dikorbankan dalam memperoleh bahan pangan ke JakGrosir.

Baca Juga: Polimedia Luluskan SDM Siap Hadapi Dunia Industri


"Tantangan biaya terbesar yang dirasakan oleh responden dan juga yang dikeluarkan oleh pihak pengelola JakGrosir, yaitu PD Pasar Jaya adalah biaya transportasi logistik," ujar Fanny.

Baca Juga: Polri Kirim 6 Ton Obat-obatan dan Alat Kesehatan ke Palestina


Tiara Nur Savitri mengatakan, hasil dari penelitian ini memunculkan rekomendasi kebijakan bagi Pemda Kabupaten Kepulauan Seribu dan Pemda Provinsi DKI Jakarta di masa mendatang. Kebijakan dapat berupa pengendalian harga bahan pangan di wilayah kepulauan agar harga-harga bahan pangan yang semula mahal dan belum merata dapat menjadi turun atau sama rata dengan harga pasar di wilayah Kota Administrasi Jakarta lainnya.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB