peristiwa

Cilacap Menjadi Satu Pintu Masuk Hewan Impor

Jumat, 15 Desember 2023 | 18:35 WIB
Instalasi Krantina Hewan (IKH) Cilacap yang sangat steril (R Maksum Noor)


Krjogja.com, CILACAP - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat Manaor Panggabean mengatakan, Cilacap akan menjadi satu-satunya pintu hewan impor terutama sapi dari berbagai negara. Hal itu dimaksudkan agar pengawasan kesehatan terhadap hewan impor lebih mudah, jika hanya satu pintu.

Disamping itu, untuk pengembangan karantina hewan di Cilacap juga lebih mudah, karena kebutuhannya lahan terpenuhi dan berada di komplek Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.

Baca Juga: 5 Cara Menghapus Akun Facebook Akibat Lupa Kata Sandi

"Tadi kami sudah diskusi di kantor dan juga dari survei lapangan diketahui karantina hewan yang ada hanya mampu menampung sekitar 2000-an ekor sapi, sementara kapal pengangkut sapi rencananya masuk antara 10.000 ekor sampai 20.000 ekor,"ujar Sahat Manaor, saat berkunjung ke Instalasi Karantina Hewan (IKH) Cilacap, Jumat (15/12/2023).

Sehingga untuk pengembangan IKH Cilacap pada tahun 2024 dibutuhkan daya tampung 10.000-20.000 ekor sapi. Menurutnya, keberadaan IKH bertujuan mengendalikan hama penyakit terutama hewan impor yang masuk tersebut agar tidak menular atau berkembang di wilayah RI.

Baca Juga: Ditanya Gus Iqdam Perawan Atau Janda, Jamah Ini Pingen Punya Istri Berkriteria PBB

"Kita bekap program pemerintah terkait dengan rencana mengimpor sapi dari beberapa negara, karena kita pengin di musim Lebaran dan hari besar lain, pasokan-pasokan sapi dan berbagai negara bisa yang masuk ke sini dan bisa kita kendalikan dengan baik, sehingga nantinya kebutuhan sapi pada saat musim lebaran dan lainnya bisa terpenuhi dengan baik,"lanjutnya.

Dijelaskan, guna mendukung pengembangan IKH Cilacap tersebut, akan dilakukan kajian sekaligus memastikan kelayakannya. Jika Cilacap dipastikan pengembangann, maka ke depan tidak perlu lagi pintu pemasukan hewan dari luar negeri yang banyak, cukup satu saja di sini,"katanya. Sehingga agar isu-isi selama ini terkait dengan hama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan penyakit hewan lainnya bisa dikendalikan di Cilacap.

Baca Juga: Prabowo Tak Siap Hadapi Isu HAM di Debat Capres
Dikatakan, selama ini pintu masuk hewan impor dari berbagai negara tersebar di sejumlah wilayah. Diantaranya,di Tanjung Priok Jakarta, Lampung dan Belawan. Kondisi tersebut menyulitkan pengawasan kesehatan hewan impor tersebut.

Karatina hewan Cilacap yang dibangun 1983, dengan kapasitas tampung 2000 ekor sapi dilengkapi pula Incenerator yang dapat digunakan untuk pemusnahan hewan impor yang mati akibat mengidap penyakit dari negara asalnya. Kendati demikian alat pemusnah bisa digunaka untuk pemusnah sampah karena dalam pembakaran pada suhu tinggi dan terpadu.(Otu)

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB