peristiwa

Tingkatkan Produktivitas dan Kualitas, Rumah Produksi Tempe Koro Hadir di Bantul

Jumat, 29 Desember 2023 | 14:55 WIB
Pertamina Patra Niaga Regional JBT meresmikan Rumah Produksi Tempe Koro di Bantul
 
Krjogja.com - BANTUL - Rumah Produksi Tempe Koro hadir agar dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi olahan koro sekaligus wujud kepedulian untuk mendukung Program Pengolahan Tempe Koro Tradisional (Petra) yang dikelola Kelompok Berlian Progo, Babakan, Poncosari, Srandakan, Bantul, pada Kamis (28/12) lalu. Hal ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan Pertamina Patra Niaga melalui Fuel Terminal (FT) Rewulu.
 
Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan, program pengolahan tempe koro tradisional ini sudah mulai sejak 2022 lalu.  Namun pada saat itu, pengembangan programnya masih pada tahap penguatan kelembagaan usaha produksi tempe koro. 
 
“Program pengolahan tempe koro lebih fokus pada pengembangan biomass automatic hybrid stove burners atau kompor biomass hibrida otomatis pada 2023. Selain itu, pembuatan bahan bakar biomass, dan pengembangan budidaya kacang koro,” ujar Brasto.
 
Brasto menyampaikan Pertamina Patra Niaga Regional JBT berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat di antaranya kelompok binaan Berlian Progo, Bappeda Bantul, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, masyarakat sekitar yang telah mendukung keberlanjutan program Pengolahan tempe koro tradisional.
 
“Kami berharap dengan adanya fasilitas ini dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi olahan koro dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi keberlangsungan kelompok Berlian Progo serta pengembangan program ini,” tandas Brasto.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bantul, Agus Sulistyana menaruh harapan peresmian Rumah produksi tempe oro ini dapat diberikan pelatihan yang maksimal sehingga dapat memasarkan produknya dengan lebih luas lagi. “Rumah produksi tempe koro juga mengurus izin Badan Pengurus Obat dan Makanan (BPOM) sehingga produknya dapat lebih terjamin,” imbuhnya.
 
Sementara itu, Sub Koordinator Kelompok Substansi Perekonomian Bappeda Bantul Hera menyatakan CSR Pertamina Patra Niaga JBT ini diharapkan bisa membantu Rumah Produksi Tempe Koro secara maksimal. “Semoga dengan bantuan CSR dan pelatihan yang diberikan oleh tim Pertamina bisa membantu Rumah Produksi Tempe Koro,” ucapnya.
 
Ketua Forum CSR Kabupaten Bantul, Erwin Yuniati mengakui CSR yang diberikan Pertamina Patra Niaga JBT ini bisa membantu mengembangkan produk olahan yang sudah diproduksi Rumah Produksi Tempe Koro. Produk Tempe Koro bila diberikan pelatihan yang maksimal bisa berkembang lebih jauh lagi seperti dibekali pelatihan packaging makanan yang benar, menjual produk secara online dan lain sebagainya.
 
"Saya mengapresiasi dan  berterima kasih kepada Pertamina Patra Niaga atas inisiasi program CSR yang dilaksanakan di Desa Prenuer. Progam inu mendorong kepada KWT maupun Gapoktan di Kalurahan Poncosari untuk terlibat dan mencontoh keberhasilan dari Kelompok Berlian Progo, Kelompok Tani Sido Rukun dan Bank Sampah Besole,” tutur Lurah Poncosari Supriyanto.
 
Fuel Terminal Manager Rewulu Wahyu Wijaya menyebut Pertamina Patra Niaga JBT melalui FT Rewulu dapat secara maksimal mengembangkan Program Pengolahan Tempe Koro ini.  Selain itu, sudah menjadi tanggung jawab Pertamina memberikan manfaat ke masyarakat sekitar, termasuk dengan membantu pendampingan Rumah Produksi Tempe Koro melalui program CSR. 
 
"Kami akan semaksimal mungkin melakukan pendampingan untuk Rumah Produksi Tempe Koro dan diharapkan produknya juga dapat tersebar lebih luas dan lebih disukai oleh masyarakat,” katanya.
 
Pada 2023 ini, Program Pengolahan Tempe Koro Tradisional yang dijalankan PT Pertamina Patra Niaga melalui FT Rewulu, telah mendapatkan pengakuan dalam penghargaan PROPER Emas yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 20 Desember lalu. Untuk FT Rewulu sendiri sudah mendapatkan PROPER Emas sebanyak 11 kali. Program Petra juga telah mendapatkan penghargaan Internasional pada ajang Annual Global CSR & ESG Summit Award di Vietnam pada Agustus lalu. 
 
Program Petra yang dijalankan merupakan salah satu wujud dari penerapan komitmen Environment, Social, Governance (ESG) yang dijalankan Pertamina.  Program ini juga ikut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) utamanya pada poin 1  (Tanpa Kemiskinan), poin 2 (Tanpa Kelaparan), poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan  poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim). (Ira)

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB