peristiwa

Harga Beras Melejit, Warga Karanganyar Serbu Beras SPHP

Rabu, 21 Februari 2024 | 16:40 WIB
Antrean pembelian beras SPHP di Mojogedang ((foto:Abdul Alim))


Krjogja.com Karanganyar - Warga menyerbu loket pembelian beras program stabilisasi harga dan pasokan pangan (SPHP) di pasar murah putaran pertama di kantor Kecamatan Mojogedang, Rabu (21/2). Beras kualitas medium yang dijual murah itu ludes terbeli dalam waktu 1,5 jam.

Dinas Pertanian bekerjasama dengan Perum Bulog Subdivre Surakarta menyediakan 3 ton yang terkemas di 600 karung bobot masing-masing 5 kilogram. Masyarakat, terutama kalangan emak-emak terlihat antusias membeli beras SPHP.

"Harga beras medium per hari ini Rp14.921 prrkilo yang terpantau di laman situs Sodagar. Kalau beras premium sudah Rp17-an ribu. Nah ini beras SPHP perlima kilo kualitas medium Rp51 ribu. Halaman kantor Kecamatan Mojogedang sudah penuh emak-emak sejak jam 08.00 WIB," kata Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Budi Sutrisno.

Panitia pasar murah sengaja membebaskan siapa saja membeli beras SPHP tanpa perlu kartu kendali maupun KTP. Panitia meyakini pembeli beras SPHP di pasar murah sangat membutuhkannya. Untuk mengantisipasi penimbunan, panitia hanya membolehkan pembelian beras SPHP satu karung per orang. "Beras SPHP habis pukul 10.00 WIB. Sedangkan minyak goreng dan gula habis pukul 11.00 WIB. Minyak goreng maksimal pembelian 1 liter dan gula 1 kilo," katanya.

Program pasar murah masih akan berlanjut sampai empat putaran di halaman sejumlah kantor kecamatan. Yakni di Jatiyoso (22/2), Karangpandan (26/2) dan Colomadu (28/2). Kemudian pasar murah program khusus HUT PUDAM Tirta Lawu di Watugambir Park Karangpandan, Jumat (23/2) dan Gedung Wanita Karanganyar pada 4 Maret 2024.

Dia mengatakan masyarakat boleh membeli beras SPHP di luar pasar murah. Bulog bekerjasama dengan retail di Pasar Tegalgede, Pasar Jungke, Pasar Jaten dan Indogrosir Jaten. Dengan penjualan beras SPHP harga murah, diharapkan menekan harga beras malah di pasaran.

"Di retail boleh beli maksimal dua karung alias 10 kilogram," katanya.

Ia mengatakan sisa panen musim kemarin sangat minim, dampak el nino. Ia berharap panen raya pada Maret-April mendatang mampu menyetabilkan pasokan beras dan menekan inflasi.
"Saat ini harga beras mahal karena panenan tak bagus. Harga beras mahal ini juga mempengaruhi inflasi," katanya. (Lim)

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB