peristiwa

11 Akun Email IMF Dibobol Hacker, Data Keuangan 190 Negara Bocor?

Sabtu, 16 Maret 2024 | 14:50 WIB
Gedung IMF ((Foto: aim.org))


Krjogja.com - Jakarta - IMF atau International Monetary Fund baru saja mengungkap, mereka telah menjadi korban peretasan oleh pihak tak dikenal.

Karena aksi tersebut, hacker tak dikenal berhasil membobol 11 akun email IMF pada awal tahun 2024 ini. Diketahui, lembaga keuangan internasional ini didanai oleh 190 negara anggota dan bertindak sebagai lembaga keuangan PBB.

Mengutip keterangan resminya via Bleeping Computer, Sabtu (16/3/2024), IMF mendeteksi aksi peretasan tersebut pada bulan Februari 2024.

Saat ini, lembaga keuangan internasional tersebut mengatakan sedang melakukan penyelidikan untuk menilai dampak serangan siber itu.

Hinffa saat ini, IMF belum menemukan bukti apakah pelaku serangan siber tersebut mendapatkan akses ke sistem atau sumber lain di luar akun email yang dibobol.

“International Monetary Fund (IMF) baru-baru ini mengalami serangan siber pada 16 Februari 2024," ungkap organisasi tersebut.

Lembaga keuangan internasional juga menyebutkan, "investigasi selanjutnya, dengan bantuan pakar keamanan siber independen, menentukan sifat pelanggaran tersebut, dan tindakan remediasi telah diambil."

Setelah melakukan penyelidikan, 11 akun email IMF memang terbukti telah disusupi. "Saat ini email terdampak telah diamankan kembali," tulisnya.

Pihak IMF juga mengatakan, belum ada indikasi terjadi penyusupan lebih lanjut di luar akun email tersebut.

Meskipun IMF tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai pelanggaran tersebut, akan tetapi mereka mengonfirmasi menggunakan platform email berbasis cloud Microsoft 365.

Sebelumnya, kelompok hacker Midnight Blizzard Russian terkait dengan Badan Intelijen Luar Negari Rusia (SVR) mencuri email perusahaan Microsoft.

Beberapa hari kemudian, Hewlett Packard Enterprise (HPE) juga mengunkapkan peretas Rusia telah mendapatkan akses ke beberapa akun email Microsoft Office 365 dan banyak data sejak Mei 2023.

Tidak jelas apakah insiden ini ada hubungannya dengan pelanggaran keamanan yang menyebabkan pembobolan akun email IMF.

Pada tahun 2011, IMF dibobol hacker dalam insiden besar. Hal ini memaksa Bank Dunia tersebut membutuskan jaringan sebagai bentuk pencegahan lebih lanjut.

Di sisi lain, baru-baru ini juga terjadi kejahatan siber di mana kelompok hacker kembali 'menjahili' perusahaan teknologi, dan kali ini korbannya adalah pembuat perangkat keras komputer dan elektronik asal Taiwan, Acer. Namun yang terkena dampak adalah karyawan Acer di Filipina.

Halaman:

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB