Krjogja.com - YOGYA - Untuk meningkatkan profesionalisme para guru di MTs Muhammadiyah Gedongtengen Yogyakarta, program studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pengabdian masyarakat reguler.
Kegiatan memilih tema 'Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Publikasi Ilmiah'.
Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh Prof Dr Trianik Widyaningrum MSi dengan anggota Indro Prastowo MBiotech, Haris Setiawan SPd MSc dan dibantu oleh 3 mahasiswa Pendidikan Biologi UAD yakni Natika Rahayu, Al Aliya Ashilah, Tia Sandy Widyastuti.
Prof Dr Trianik Widyaningrum MSi, Senin (18/03/2024) mengatakan, Pelatihan diselenggarakan dua tahap, tahap pertama, Rabu (07/02/2024) dengan materi Penelitian Tindakan kelas yang disampaikan oleh Prof Dr Trianik Widyaningrum MSi dan dihadiri oleh 16 Guru. Tahap kedua, Kamis (07/03/2024) dengan materi Publikasi Ilmiah yang disampaikan oleh Indro Prastowo MBiotech (Publikasi di Media massa) dan Haris Setiawan SPd MSc (Publikasi di Jurnal) dihadiri 20 guru dari berbagai mata pelajaran.
Pada pelatihan Penelitian Tindakan Kelas dilanjutkan diskusi tentang rencana PTK yang akan dilaksanakan secara berkelompok berbasis mata pelajaran. Berdasar hasil diskusi diputuskan para guru dikelompokkan menjadi 6 kelompok bidang yaitu IPA, IPS, Matematika, Bahasa, Bimbingan Konseling dan Umum. Pada sesi penyampaian materi publikasi ilmiah oleh Indro Prastowo MBiotech, Haris setiawan MSc. para guru sangat antusias ketika disampaikan teknik dan strategi publikasi di koran, majalah dan juga di jurnal. "Para guru mempunyai semangat yang tinggi untuk mempublikasikan penelitian PTK mereka," ujarnya.
Sedangkan Hartinah SPd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum mengatakan, Penelitian Tindakan Kelas dan publikasi ilmiah penting dilakukan oleh guru dalam untuk menunjang kenaikan pangkat bagi guru.
Sementara itu, Aristi Yusti Trihatmi SPdI selaku Kepala MTs Muhammadiyah Gedongtengen menyampaikan, para guru harus membiasakan melakukan PTK dengan tujuan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi secara nyata di dalam kelas. "Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan profesionalisme guru dan menumbuhkan budaya akademik di kalangan guru." tandasnya.(Jay)