Krjogja.com - Yogya - Aksi corat-coret (vandalisme) yang kembali marak di Yogya, termasuk di kawasan Malioboro dikeluhkan pengusaha. Banyak toko menjadi korban corat-coret tidak bertanggung jawab telah merusak wajah Malioboro.
"Padahal sebagai ikon pariwisata Malioboro menjadi wajah kota Yogya yang seharusnya terjaga kerapian dan kebersihannya," ucap Koordinator Lapangan (Korlap) Perkumpulan Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) KRT Karyanto Purbohusodo.
Pihaknya telah melaporkan ke UPT juga polisi agar bisa ditindaklanjuti. "Paling tidak bisa menjadi perhatian masalah keamanan dan ketertiban di Malioboro," tegasnya.
Disebutkan beberapa toko di Malioboro yang menjadi korban vandalisme Toko Raffi Batik Jalan Malioboro, Toko Dinasti Jalan A Yani, Toko Sumber Mulya, Toko Ciamis Jalan Malioboro, Toko Obat Thay An Can. Toko obat Sumber Husodo Jalan Malioboro No 1 Yogya.
"Ikut sedih pak Aris Eko Nugroho (Paniradya Keistimewaan) karena Toko Obat Cagar Budaya atau ChinesePertama di Yogya dicoret-coret Padahal Toko kita (Sumber Husodo) sebagai Toko Cagar Budaya Percontohan Kota Yogyakarta," ungkap Karyanto yang merupakan pemilik Toko Obat Sumber Husodo ini.
Bahkan usai dilaporkan ke UPT dan kepolisian aksi vandalisme masih berlanjut dengan aksi vandalisme di Toko Obat Enteng, Jalan A Yani Yogya. "Kami berharap bisa segera diantisipasi dan diatasi pihak berwajib," tegasnya. (Vin)